Aset BCA Pertama Kalinya Tembus Rp1.000 Triliun

Presdir PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiatmadja
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Audy Alwi

VIVA – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengungkapkan bahwa aset bank yang dipimpinnya untuk pertama kalinya menyentuh angka Rp1.000 triliun.

Ekonomi Dunia Bergejolak, BI Buka-bukaan Hasil Stess Test Terbaru Sektor Perbankan

Pada kuartal III-2020, aset bank tersebut mencapai Rp1.003,6 triliun. Aset ini melesat 12,3 persen year on year atau dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp893,59 triliun.

"Ini pertama kali yang aset kami Rp1.000 triliun. Ini merupakan suatu hal yang luar biasa," ujar Jahja saat paparan kinerja secara online, Senin 26 Oktober 2020.

Asia Tenggara Bisa Jadi Pemimpin Industri Kripto Dunia, Begini Penjelasannya

Baca juga: Tol Manado Bitung Resmi Berbayar Mulai 30 Oktober, Segini Tarifnya

Aset yang meningkat itu, dikatakannya didorong oleh peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga akhir September 2020. Adapun DPK menyentuh Rp780,7 triliun atau tumbuh 14,3 persen (yoy).

Trading Kripto untuk Pemula Cuan Hanya di Sini

"Pertumbuhan DPK yang solid tersebut telah mendukung pertumbuhan total aset BCA menembus level seribu triliun atau tepatnya Rp1.003,6 triliun," tuturnya.

Selain itu, dari sisi pendanaan, Jahja menekankan, BCA berhasil mencatat kinerja yang solid pada sembilan bulan pertama 2020. Pertumbuhan dana giro dan tabungan (CASA) misalnya tumbuh 16,1 persen ke Rp596,6 triliun.

CASA memberikan kontribusi sebesar 76,4 persen dari total DPK. Sedangkan deposito berjangka meningkat sebesar 8,8 persen secara tahunan atau mencapai Rp184,1 triliun pada kuartal III-2020. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya