Rupiah Bisa Menguat Kalau Joe Biden Jadi Presiden AS

Calon Presiden Amerika Serikat, Joe Biden
Sumber :
  • La Times

VIVA – Pelaku pasar keuangan menyambut baik keunggulan suara yang diraih calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden dari calon yang diusung oleh Partai Republik, Donald Trump. Biden pun disebut bisa bikin rupiah menguat.

Rupiah Melemah, BI Koordinasi dengan Pemerintah Lakukan Langkah Stabilisasi

Biden bahkan mencetak rekor sebagai calon presiden yang memenangkan lebih banyak suara dari presiden lainnya di pemilihan presiden sepanjang sejarah AS. Sampai hari ini, tercatat 73,1 juta suara memilih Biden atau 50,5 persennya.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelaku pasar keuangan meyakini bahwa Joe Biden akan membawa kebijakan ekonomi dan politik yang moderat. Jauh berbeda dari yang dibawa Trump selama ini.

Analis Perkirakan BI Bakal Intervensi Besar-besaran Imbas Rupiah Ambruk ke Rp 16.128 per Dolar AS

Baca juga: Pastikan Akurat, Kantor Pos Pakai ini Verifikasi Penerima Bansos Tunai

"Joe Biden sosok yang diharapkan untuk menjadi orang nomor satu di AS dan kebijakan Biden bisa berpengaruh terhadap seluruh negara, tidak terkecuali Indonesia," ujarnya, Jumat, 6 November 2020.

Rupiah Melemah Tertekan Konflik Iran Vs Israel, Begini Respons BI

Dia menilai setelah resmi terpilih menjadi Presiden AS, Biden akan menghentikan perang perdagangan dengan mitra dagang utamanya, seperti China maupun Uni Eropa. Kinerja ekspor RI dikatakannya bisa ikut terdorong.

"Ada harapan ekspor Indonesia akan kembali membaik seiring arus perdagangan dunia yang kembali semarak dan kemungkinan perang dagang akan dihentikan baik dengan China maupun Uni Eropa," tuturnya.

Di sisi lain, Ibrahim melanjutkan, Biden juga cenderung mendukung kebijakan pemberian stimulus COVID-19 yang besar, sehingga akan membantu memulihkan perekonomian dari dampak pandemi COVID-19.

Oleh sebab itu, dia memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah akan melejit pada November 2020. Rupiah bisa bergerak menguat secara drastis hingga di kisaran Rp14.300 per dolar AS.

"Rupiah di bulan November kemungkinan menyentuh level Rp.14.350. Bidden effect dan masyarakat indonesia Desember sudah divaksinasi walaupun kuartal III terjadi resesi," kata Ibrahim.

Sebagai informasi, mata uang rupiah ditutup menguat di level Rp14.380 per dolar AS pada perdagangan kemarin. Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Rabu, 4 November 2020, rupiah di level 14.565. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya