Australia Kasih Pinjaman RI Rp15 Triliun, Sri Mulyani Lega

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

VIVA – Pemerintah Australia memberikan pinjaman sebesar A$1,5 miliar atau Rp15,368 triliun kepada Pemerintah Indonesia untuk menghadapi pandemi COVID-19. Pinjaman tersebut diberikan untuk memberi ruang instrumen fiskal Indonesia.

Turis Australia Ngeluh Terjangkit DBD di Bali, Menkes Bilang Harusnya Bersyukur

Pinjaman itu juga langsung diberikan secara simbolik oleh Menteri Keuangan Australia, Josh Frydenberg kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati secara virtual, Kamis, 12 November 2020.

"Pemulihan Indonesia yang cepat dan kuat menjadi sangat kritikal. Tidak hanya bagi Indonesia tapi bagi Australia dan kawasan lainnya," kata Josh pagi ini kepada Sri.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Baca jugaKinerja Pengembang Ini Moncer, Riset: Sektor Properti Membaik

Sri menegaskan, dengan adanya pinjaman tersebut, instrumen fiskal Indonesia, yakin Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) semakin memiliki ruang untuk mendiversifikasi risiko keuangannya.

Media Asing Sebut Penampilan Timnas Vietnam Jauh di Bawah Indonesia: Sangat Kontras

"1,5 billion loan to Indonesia ini adalah salah satu bentuk dukungan yang sangat kita apresiasi. Ini sangat memberikan ruang bagi kita untuk mendiversifikasikan our risk," tutur Sri.

Sri menegaskan, pandemi COVID-19 telah menekan APBN pemerintah. Ditandai dengan melebarnya defisit anggaran mencapai Rp1.039,2 triliun atau 6,34 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Karena itu, dengan adanya bantuan dalam bentuk pinjaman tersebut, menurut dia, bisa mendiversifikasikan pembiayaan anggaran pemerintah. Risiko pembiayaan pun bisa diminimalisasi.

"Sehingga kita bisa tidak hanya untuk menghadapi COVID, menolong masyarakat, bisnis dan UMKM. Dan yang terpenting menjaga keamanan dan keberlangsungan our fiscal stand," ungkap Sri. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya