Waskita Karya Siapkan Rp92 Triliun untuk Pengembangan Bisnis

Gedung Waskita Karya
Sumber :
  • Dok. Waskita

VIVA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk atau "WSKT" berencana melakukan upaya pengembangan bisnis yang akan dilakukan dalam waktu lima tahun ke depan dengan anggaran mencapai sekitar Rp92 triliun.

HUT Ke-61, Taspen Tegaskan Komitmen Genjot Kesejahteraan Masyarakat

Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, mengatakan potensi pengembangan bisnis dalam lima tahun ke depan itu nantinya akan meliputi sejumlah proyek di Pulau Jawa, yakni terkait infrastruktur, konektivitas, dan pipanisasi dengan nilai mencapai Rp49 triliun.

"Selanjutnya ada juga potensi proyek di Kalimantan Timur dan Sulawesi untuk infrastruktur konektivitas dan EPC senilai Rp20 triliun," kata Destiawan dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 12 November 2020.

BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan: Benar, Kami Belum Memiliki Kecukupan Dana

Baca juga: Ini Kata YouTube soal #YouTubeDown Tadi Pagi

Selain itu, terdapat sejumlah proyek yang dikembangkan oleh entitas anak usaha PT Waskita Realty, yakni Waskita Modern Realti (Jawa Barat). Di mana dalam hal ini, Waskita Realty yang bermitra dengan Grup Modern Land akan mengembangkan kawasan seluas 600 hektare, yang akan diperuntukkan sebagai hunian dan commercial center.

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

Waskita yang juga tergabung dalam konsorsium bersama dengan BUMN lain, yakni Jasa Marga, Adhi Karya, Pembangunan Perumahan, dan Brantas Abipraya, juga berencana melakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.

"Proyek tol sepanjang 75,8 Km tersebut memiliki nilai investasi sekitar Rp14 triliun," ujar Destiawan.

Selain itu, lanjut Destiawan, potensi ekspansi ke pasar luar negeri diproyeksi akan mencapai sekitar Rp71 triliun, antara lain untuk ekspansi ke Timur Tengah, Afrika, serta potensi pasar Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Dia memastikan, target nilai kontrak baru Waskita di tahun 2020 yang mencapai Rp26,8 triliun, capaiannya sudah sampai Rp15 triliun per Oktober 2020 lalu. Raihan nilai kontrak baru paling besar berasal dari pembangunan tol, bendungan, irigasi, perkuatan pantai di DKI, Sewerage di Jambi, dan gedung.

Dalam proses pengerjaan beberapa proyek tersebut, Waskita melakukan sinergi dengan anak perusahaan yaitu Waskita Precast. Sinergi ini didukung dengan lokasi '9 Plant dan Batching Plant Waskita Precast', yang tersebar di Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi.

"Sehingga proses pengiriman produknya juga bisa dilakukan lebih mudah dan cepat," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya