Google dan Temasek Jadi Pemegang Saham Tokopedia

Tokopedia
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Chief Executive Officer Tokopedia, William Tanuwijaya, mengumumkan bahwa Google dan Temasek telah berinvestasi di Tokopedia Indonesia. Hal itu diumumkan William, melalui laman Instagram pribadinya @liamtanu pada Senin, 16 November 2020.

Kado Pernikahan Peralatan Rumah Tangga buat Sahabat, Pasti Bermanfaat

"Kami sangat senang menyambut Temasek dan Google sebagai pemegang saham Tokopedia. Kami merasa terhormat dan berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan mereka kepada Tokopedia dan Indonesia," kata William, dikutip Selasa, 17 November 2020.

William mengaku yakin bahwa kerja sama dengan Temasek dan Google ini akan mendorong terwujudnya cita-cita Tokopedia untuk menjadi perusahaan yang kuat dan berkelanjutan.

DJKI - Tokopedia Bantu Kembangkan Usaha Produk Indikasi Geografis

"Agar dapat terus mengakselerasi transformasi digital dan melakukan pemerataan ekonomi melalui teknologi Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Air Tercemar Solar, Dirut PDAM Kota Malang Lapor ke Polisi

Gibran Bereskan Pekerjaan Wali Kota usai Putusan MK, Siapkan Investasi Kecerdasan Buatan

Diketahui, investasi Temasek dan Google ke Tokopedia ini disebut-sebut agak memanas, usai Microsoft sebelumnya juga telah berinvestasi ke salah satu e-commerce rival Tokopedia, yakni Bukalapak.

Berdasarkan dokumen yang diajukan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia, tertanggal 4 November 2020, saat ini Google memegang 1,6 persen saham Tokopedia sementara Anderson Investments (afiliasi Temasek) memiliki 3,3 persen saham.

Saham Tokopedia yang dipegang Google bernilai Rp16,7 miliar, sedangkan saham yang dimiliki Anderson bernilai Rp33,4 miliar.

Angka itu disebut-sebut belum mencerminkan keseluruhan modal yang akan disetorkan oleh kedua belah pihak, sementara investasi keduanya di Tokopedia pun bisa saja datang dalam beberapa tahap untuk meningkatkan kepemilikan saham.

William memang tidak menyebutkan berapa total besaran investasi yang akan digelontorkan oleh Temasek dan Google. Namun, laporan sejumlah media bulan lalu menyebut bahwa Tokopedia ingin mengumpulkan sekitar US$350 juta dari kedua belah pihak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya