Investor Optimistis Wacana Hilirisasi Nikel, IHSG Diprediksi Menguat

Pergerakan IHSG beberapa waktu lalu saat di kisaran 6.200-an (foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

VIVA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia memerah di level 5.541 pada pembukaan perdagangan Kamis 19 November 2020. Posisi itu melemah 16 poin atau 0,29 persen, dibanding penutupan perdagangan Rabu 18 November 2020 di level 5.557.

IHSG Menguat Ditopang Capaian Penerimaan Pajak, tapi Dihantui Pelemahan Rupiah

Meski demikian, Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi IHSG akan menguat secara tertahan pada perdagangan hari ini.

"Setelah sebelumnya saham-saham di sektor pertambangan dan keuangan menjadi pendorong penguatan indeks," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Kamis 19 November 2020.

IHSG Berpotensi Menguat dan Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Baca juga: Pemerintah Tambah Kuota KPR FLPP, BTN Siap Serap

Lanjar menjelaskan, salah satu faktor pendukungnya adalah optimisme investor terhadap perusahaan raksasa baterai asal korea selatan (LG Chem Ltd), yang akan bekerja sama untuk mendorong hilirisasi nikel di dalam negeri untuk industri baterai mobil listrik di Indonesia. Sehingga kabar pembentukan holding perusahaan pembuat baterai di Indonesia kian memanas.

IHSG Dibayangi Pelemahan Meski Kinerja APBN Surplus

Secara global, investor akan terfokus pada pembicaraan soal Brexit yang tampaknya akan berlanjut ketika Inggris dan UE mendekati tenggat waktu terbaru. Investor diketahui juga menanti keputusan Bank Indonesia pada kebijakan suku bunga dari dalam negeri.

"Pergerakan IHSG secara teknikal akan menguat tertahan menguji support resistance 5.550-5.600," ujarnya.

Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni TBIG, GGRM, HMSP, KLBF, SILO, TOWR, UNVR.

Sementara secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan adapun support maupun resistance berada pada level 5.520,91 hingga 5.638,13.

Berdasarkan indikator, MACD, stochastic, maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif.

"Terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya