Menkeu: Realisasi Anggaran PEN hingga 25 November 2020 Capai 62 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR. (foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.

VIVA – Pemerintah telah menyalurkan anggaran dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp431,54 triliun per 25 November 2020. Dengan demikian, realisasinya mencapai 62,1 persen dari pagu Rp695,2 triliun. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, realisasi penyerapan anggaran itu telah banyak memberikan kontribusi positif bagi penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi secara nasional.

"Ini penggunaan anggarannya sudah mulai menunjukkan dampak yang baik atau positif, baik penanganan di bidang kesehatan maupun sosial dan ekonomi," tutur Sri Mulyani, Senin, 30 November 2020.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Sri menjabarkan, dari sisi bidang kesehatan, anggarannya telah terealisasi Rp40,32 triliun dari pagu sebesar Rp97,9 triliun. Sementara itu, dari bidang perlindungan sosial mencapai Rp207,8 triliun dari pagu Rp233,69 triliun. 

"Artinya 88,9 persen sudah tercairkan dan sampai Desember kemungkinan 100 persen terealisir karena masyarakat membutuhkan. Sesuai yang telah diidentifikasi datanya akan dapat," ucapnya.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Adapun dari bidang sektoral kementerian atau lembaga dan pemerintahan daerah telah mencapai Rp36,25 triliun dari pagu Rp65,97 triliun. Selanjutnya dari bidang dukungan UMKM sebesar Rp98,76 triliun dari pagu Rp115,82 triliun.

Sementara itu, dari bidang insentif usaha, dikatakan Sri sudah terealisasi Rp46,40 triliun dari pagu yang disediakan Rp120,6 triliun. Kemudian, untuk pembiayaan korporasi terealisasi Rp2 triliun dari pagu anggaran Rp61,2 triliun.

"Lebih dari 214 ribu perusahaan yang memohon atau dapat insentif dalam bentuk keringanan PPh Pasal 21, 131 ribu wajib pajak telah menikmati insentif tersebut, kemudian pembebasan PPh 22 impor ada 14,6 ribu," ungkap Sri. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya