Jumlah Turis Asing Datang ke RI hingga Oktober 2020 Turun 72 Persen

Sejumlah wisatawan mancanegara mengunjungi objek wisata kawasan luar Pura Uluwatu, Badung, Bali
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) atau turis asing ke Indonesia masih stagnan pada Oktober 2020. Angkanya tak banyak bergerak dari catatan sejak April 2020.

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Oktober 2020 mencapai 158,19 ribu kunjungan, masih turun 88,25 persen dari Oktober 2019 yang berjumlah 1,35 juta.

Namun jika dibandingkan dengan September 2020 yang sebanyak 151,3 ribu, jumlah kunjungan wisman Oktober 2020 sedikit meningkat sebesar 4,57 persen. Tapi secara bulanan angkanya tak jauh berbeda dari catatan April 2020 sebanyak 158,7 ribu.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca juga: Inflasi Inti November 2020 Terendah Sepanjang Sejarah

"Kita lihat pergerakannya kelihatannya masih landai sampai Oktober data terakhir kita yaitu sebesar 158,2 ribu wisman dibanding bulan lalu masih naik 4,57 persen," ucap Setianto, Selasa, 1 Desember 2020.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Menurut dia, pergerakan wisman tersebut masih dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia. Banyak negara yang kembali melakukan penutupan akses keluar masuk dari wilayahnya karena kembali merebaknya wabah asal Wuhan, China.

"Ini yang sebabkan wisman masih berpikir-pikir untuk masalah kesehatan. Jadi memang kerja sama di antara kita terkait dengan selalu mencuci tangan, kemudian memakai masker dan menjaga jarak ini menjadi satu keharusan kalau kita ingin ekonomi nantinya akan bergerak," ucapnya.

Mayoritas wisatawan pada bulan itu, menurut dia, masuk melalui pintu darat sebesar 63 persennya dari total wisman yang masuk. Sedangkan yang melalui pintu laut sebanyak 29 persen sedangkan yang masuk melalui pintu udara sebanyak 8 persen.

"Menurut kebangsaan sebagian besar ini adalah pelintas batas melalui jalur darat yang kalau dilihat ini Timor Leste sebesar 52,3 persen, kedua dari Malaysia 29,1 persen dan Tiongkok hanya 4,2 persen sedangkan lainnya 14,3 persen," tuturnya.

Secara kumulatif Januari–Oktober 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 3,72 juta kunjungan atau turun 72,35 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 13,45 juta kunjungan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya