2020 Tinggal 1 Bulan, Jokowi Minta Jajarannya Genjot Belanja APBN

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo
Sumber :
  • Sekretariat Presiden

VIVA – Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya untuk berkonsentrasi pada realisasi anggaran tahun 2020. Apalagi sisa waktu penyerapan anggaran 2020 tinggal satu bulan lagi pada Desember ini.

Kirim Surat Amicus Curiae ke MK, Megawati Singgung Etika Presiden Jokowi

Presiden pun mengingatkan, pada APBN 2021 agar segera membelanjakannya dimulai sejak Januari. Peringatan itu disampaikan Jokowi terutama kepada kementerian dan lembaga yang punya anggaran jumbo.

"Ini tinggal kurang lebih tiga minggu, hanya tinggal tiga minggu, praktis tinggal tiga minggu. Jadi, semuanya saya minta konsentrasi kepada yang namanya realisasi belanja 2020," ujar Jokowi saat memberi arahan pada sidang kabinet paripurna yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 1 Desember 2020.

PDIP: Serangan Iran ke Israel Dikhawatirkan Perburuk Perekonomian Indonesia

Baca jugaPenumpang Pesawat Merangkak Naik, Kargo Kapal Laut Catat Rekor

Selain itu, Jokowi menegaskan, para pembantunya jangan sampai membiarkan terjadi peningkatan penyebaran COVID-19 saat ini. Langkah-langkah antisipasi harus terus dilakukan.

Bantah Kunjungan Jokowi ke Sumut Cawe-cawe Pilgub, Bobby Nasution: Mau Lihat Cucu

"Saya memang kalau ada peningkatan sedikit (COVID-19) saja, pasti saya akan berikan warning secara keras karena kita enggak mau ini keterusan. Jadi saya ingatkan itu karena memang ada kenaikan sedikit, itu yang harus segera diperbaiki," tutur Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara memaparkan sejumlah angka indikator penanganan wabah virus di Tanah Air. Per 30 November 2020, tingkat kesembuhan di Indonesia berada di angka 83,6 persen. Angka tersebut jauh lebih baik dari rata-rata angka kesembuhan dunia yang berada di angka 69,03 persen.

"Kemudian yang berkaitan dengan kasus aktif, angka kasus aktif di Indonesia sekarang ini 13,25 persen. Ini juga jauh lebih baik dari angka rata-rata kasus aktif dunia yaitu di angka 28,55 persen," sambung Jokowi.

"Artinya semakin bulan semakin baik. Hanya yang masih belum dan perlu terus kita perbaiki yaitu di angka kematian, itu kita masih di 3,1 persen, angka kematian dunia 2,32 persen," kata Jokowi. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya