- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia menghijau di level 5.769 pada pembukaan perdagangan Rabu 2 Desember 2020. Posisi itu menguat 44 poin atau 0,78 persen, dibanding penutupan perdagangan Selasa 1 Desember 2020 di level 5.724.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi IHSG berpotensi untuk mempertahankan levelnya di atas 5.710 pada perdagangan hari ini.
"Investor seakan euforia terhadap data indeks PMI manufaktur Indonesia yang kembali di zona ekspansi tercatat sebesar 50,6 di bulan November 2020, dari 47,8 di periode sebelumnya," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Rabu 2 Desember 2020.
Baca juga: Menag Sesalkan Kerumunan di Acara Haul Syekh Abdul Qadir Jailani
Selain itu, Lanjar menjelaskan bahwa data inflasi yang naik secara bulanan di bulan November 2020, yakni sebesar 0,28 persen dari 0,07 persen, menjadi trigger positif pada aktivitas ekonomi di Indonesia.
Selain itu, investor juga merespons tingkat suku bunga BI 7 Day (Reverse) Repo Rate yang diturunkan di bawah 4 persen oleh Bank Indonesia.
"Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak kembali mempertahankan levelnya di atas rata-rata lima hari, yakni pada level 5.710 dengan support-resistance 5.630-5.770," ujarnya.
Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni ACES, ANTM, ASII, CPIN, UNVR.
Sementara secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada level 5.621 hingga 5.769.
Berdasarkan indikator, MACD, stochastic, maupun RSI menunjukkan sinyal positif.
"Terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya. (ren)