- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih berada di kisaran Rp14.100-Rp14.200 pada perdagangan Rabu, 2 Desember 2020. Rupiah diperkirakan bergerak di level atas Rp14.150 per dolar AS.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah di level Rp14.164 per dolar AS. Menguat dari level kemarin Rp14.178.
Sementara itu, di pasar spot, pada pembukaan perdagangan pagi ini, rupiah ditransaksikan di level Rp14.120, menguat tipis dari level penutupan perdagangan kemarin Rp14.130.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyatakan, pergerakan itu dipengaruhi sentimen positif pelaku pasar keuangan terhadap kepastian distribusi vaksin di AS dan Eropa.
"Dalam beberapa minggu mendatang, Moderna Inc mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan meminta izin untuk kandidat vaksin mRNA-1273 di AS dan Eropa," tutur Ibrahim.
Baca juga: Anggaran Anggota DPRD DKI Naik Jadi Rp 8 M, PDIP: PSI dari Awal Setuju
Di samping itu, dia melanjutkan, rilis data ekonomi China yang positif terutama Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur dan nonmanufaktur yang masih ekspansif.
Sementara itu, dari domestik, dikatakannya pelaku pasar keuangan khawatir atas lonjakan kasus COVID-19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Pelaku pasar, menurut Ibrahim, mengkhawatirkan kembali diberlakukannya pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terutama di DKI Jakarta akibat lonjakan kasus.
"Wajar kalau investor melakukan aksi ambil untung karena kekhawatiran akan pandemi virus corona yang bisa berujung ke pengetatan PSBB inilah yang membuat investor masih pikir-pikir untuk masuk ke pasar keuangan Indonesia," ucap dia.
Dengan faktor-faktor tersebut, Ibrahim memperkirakan bahwa pergerakan rupiah sepanjang perdagangan hari ini akan fluktuatif di kisaran Rp14.110-14.160 per dolar AS. (art)
