Luhut Rayu Investor Global Masuk ke Sektor Hulu Migas RI

Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemnko Marives.

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengajak para investor dan stakeholder untuk berinvestasi di sektor hulu minyak dan gas Indonesia.

Gibran Bereskan Pekerjaan Wali Kota usai Putusan MK, Siapkan Investasi Kecerdasan Buatan

Hal itu diutarakannya dalam acara tahunan 'Konvensi Internasional Hulu Minyak dan Gas Indonesia 2020', yang digelar oleh SKK Migas secara virtual pada 2-4 Desember 2020 di laman www.iogconvention2020.com.

"Saya menawarkan Anda untuk mempertimbangkan Indonesia sebagai tujuan investasi Anda," kata Luhut dalam telekonferensi, Rabu 2 Desember 2020.

Jajaki Potensi Blok Migas Internasional, Pertamina Gandeng ENI

Baca juga: Mendagri Bentuk Tim Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2020

Luhut menjelaskan, Indonesia adalah negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, dengan 273 juta orang penduduk dan PDB lebih dari US$1 triliun. Meskipun, saat ini, kondisi perekonomian masih terdampak akibat pandemi COVID-19. Namun Luhut yakin ekonomi akan segera pulih di tahun 2021 mendatang.

Bos Indodax Ungkap Langkah Krusial agar Cuan Kelola Aset Kripto

"Saya optimis mulai tahun depan perekonomian Indonesia akan tumbuh positif," ujarnya.

Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan itu berharap konvensi internasional tahunan sektor migas ini akan memberikan kesempatan bagi pemerintah Indonesia, untuk terus melakukan investasi dan kesepakatan bisnis di sektor hulu migas.

Apalagi, di tengah kondisi krisis akibat pandemi COVID-19 yang masih terjadi hingga saat ini, Luhut berharap jika seluruh dunia bersatu maka semua negara akan mampu keluar dari krisis dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Sebab, diperkirakan bahwa dampak pandemi COVID-19 ini telah menyebabkan pertumbuhan PDB di Asia menyusut 2,9 persen pada 2020, dan 2,8 persen di ASEAN pada khususnya. "Tapi kami optimis badai akan berlalu," kata Luhut.

Apalagi, Luhut pun menyebut bahwa saat ini pemerintah Indonesia sudah bisa menekan pandemi COVID-19. Di mana, Presiden Jokowi telah menugaskannya untuk mengkoordinasikan upaya penanganan COVID-19, khususnya di delapan provinsi yang mencakup lebih dari 70 persen kasus di Indonesia.

"Jika semua berjalan sesuai rencana, Insya Allah kami berharap pasokan vaksin COVID-19 sudah siap pada Desember 2020 dan segera ditindaklanjuti dengan vaksinasi yang mahal di seluruh negeri pada 2021 mendatang," ujar mantan Kepala Staf Kepresidenan itu.

Untuk diketahui, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyelenggarakan acara "2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas", yang digelar secara virtual pada 2-4 Desember 2020 di laman www.iogconvention2020.com.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menjelaskan, acara ini  mendukung tercapainya rencana strategis hulu migas Indonesia (Renstra IOG) 4.0, melalui beberapa hal yang menjadi fokus utama.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Pertama, melakukan identifikasi kebijakan dan strategi untuk dapat meningkatkan investasi di hulu migas Indonesia, dari kondisi dunia yang semakin kompetitif.

Kedua, acara ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antar investor dan pemangku kepentingan, sehingga dapat diperoleh kesepakatan berupa program kerja bersama.

Ketiga, adanya masukan dari para pemangku kepentingan, terhadap rencana strategis IOG 4.0 sehingga dapat mempercepat upaya dan proses implementasinya.

"Dan terakhir, Pemberian penghargaan atas pencapaian Kinerja KKKS di dalam Industri Hulu Migas," ujar Dwi Soetjipto. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya