BI Perkirakan Inflasi Bulan Ini Lebih Rendah dari November 2020

Ilustrasi pendorong inflasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

VIVA – Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Desember 2020 sebesar 0,22 persen secara bulanan atau month to month (mtm). Hal itu didasari atas Survei Pemantauan Harga pada pekan I Desember 2020.

Daftar Harga Pangan 18 April 2024: Beras Premium hingga Gula Konsumsi Naik

Dengan demikian, perkiraan inflasi Desember 2020 secara tahun kalender atau sejak Januari hingga akhir tahun ini sebesar 1,46 persen, sehingga secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 1,46 persen.

"Perkembangan harga pada bulan Desember 2020 diperkirakan inflasi sebesar 0,22 persen," kata Kepala Grup Departemen Komunikasi BI, Junanto Herdiawan, Jumat, 4 Desember 2020.

Daftar Harga Pangan 16 April 2024: Beras hingga Daging Turun

Baca jugaPiutang Negara Rp75,3 Triliun, Sri Mulyani Perketat Aturan

BI mengungkapkan, penyumbang utama inflasi pada bulan itu adalah cabai merah sebesar 0,04 persen (mtm), telur ayam ras dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,03 persen (mtm).

Daftar Harga Pangan 5 April 2024: Cabai dan Telur Ayam Naik Jelang Lebaran

Kemudian, diikuti oleh perkembangan harga tomat sebesar 0,02 persen (mtm), serta minyak goreng, jeruk, dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).

"Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode laporan berasal dari komoditas emas perhiasan sebesar minus 0,07 persen (mtm) dan bawang merah sebesar -0,01 persen (mtm)," ucap Junanto.

Besaran perkiraan inflasi tersebut lebih rendah dari realisasi inflasi pada November 2020 yang telah diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 1 Desember 2020.

BPS mengumumkan inflasi November 2020 sebesar 0,28 persen. Sementara itu, inflasi tahun kalender dari Januari hingga November 2020 sebesar 1,23 persen dan secara tahunan 1,59 persen.

Berdasarkan komponennya, inflasi inti pada bulan itu 0,06 persen, dengan andil 0,04 persen. Selanjutnya, untuk harga-harga bergejolak atau volatile food inflasi 1,31 persen, dengan andil 0,21 persen. 

Adapun harga yang diatur oleh pemerintah atau administered price inflasi sebesar 0,16 persen dengan andilnya 0,03 persen. Ini lebih disebabkan adanya kenaikan harga makanan, minuman dan tembakau. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya