Sri Mulyani: Bansos Cegah 3,4 Juta Warga Jadi Orang Miskin Baru

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan efektivitas program Bantuan Sosial (Bansos) yang telah pemerintah kucurkan sepanjang 2020 kepada masyarakat.

Sidang Sengketa Pilpres di MK, Bawaslu Sebut Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas

Sri menekankan, bansos yang telah ditingkatkan manfaatnya dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah mampu menyelamatkan 3,4 juta warga dari jurang kemiskinan.

"Kita melihat belanja PEN di bidang bansos telah menyelamatkan 3,4 juta penduduk yang terhindar dari jurang kemiskinan baru," tegas Menkeu, Senin 14 Desember 2020.

Otto Hasibuan: Rakyat Dituduh Pilih Prabowo-Gibran karena Bansos, Ini Sangat Menyakitkan!

Baca juga: Rupiah Melemah di Awal Perdagangan Pekan Ini

Ditegaskannya, itu termasuk untuk program perlindungan sosial lainnya. Seperti, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Subsidi Upah (BSU) hingga Kartu Prakerja.

Potensi Wakaf RI Capai Rp 180 Triliun per Tahun, Menag Sebut Bisa untuk Bantu Entaskan Kemiskinan

"Jelas menjangkau jutaan atau bahkan lebih dari 50 juta kelompok penerima yang dalam hal ini sangat rentan dan jadi fokus program-program tersebut," tutur Sri Mulyani.

Oleh sebab itu, Sri Mulyani menekankan, program-program tersebut ke depannya akan terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan jangkauan maupun efektifitasnya untuk melindungi rakyat.

Meski demikian, Sri berharap, dalam proses pelaksanaannya, khususnya di masa Pandemi COVID-19 ini, yang sangat menekan ekonomi masyarakat, program itu harus bersih dari korupsi.

"Kita akan terus memperbaiki pendataannya sehingga inclusion dan exclusion error bisa diminimalkan dan tentu kita harap pelaksananya akan dilaksanakan secara bersih dari korupsi atau moral hazard," tutur mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Secara keseluruhan, realisasi penggunaan anggaran PEN hingga 2 Desember 2020, berdasarkan catatannya telah mencapai Rp440 triliun atau setara 63,3 persen dari pagu Rp695,2 triliun.

Dari total anggaran tersebut, untuk bagian perlindungan sosial mendapat jatah pagu terbesar, Rp233,69 triliun. Diikuti insentif usaha Rp120,6 triliun dan dukungan UMKM Rp115,82 triliun. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya