Energi Mega Persada Cetak Laba Bersih US$42 Juta Per September 2020

Direktur Energi Mega Persada, Edoardus A. Windoe.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) menyampaikan kinerja keuangan dan produksinya per 30 September 2020, yang dinilai sangat baik oleh perusahaan.

Buka Peluang Bisnis Baru, Permen ESDM soal Penyelenggaraan CCS Bakal Terbit Juli 2024

Direktur Keuangan EMP, Edoardus Windoe, mengatakan, perusahaan berhasil membukukan penjualan bersih US$239 juta, atau meningkat 25 persen dari capaian penjualan bersih tahun lalu. Kemudian ada juga capaian sebesar US$92 juta dari operating profit, yang meningkat 45 persen dari tahun lalu. Dengan demikian, laba bersih tercatat sebesar US$42 juta atau meningkat 254 persen dari tahun lalu.

"Perbaikan kinerja keuangan kami didukung oleh kenaikan produksi minyak dan gas di sepanjang tahun ini," kata Edoardus lewat keterangan tertulis, Rabu 16 Desember 2020.

Catat Rekor Baru, Rukun Raharja Cetak Laba Bersih 2023 US$27,1 Juta

Dia menambahkan, Blok Malacca Strait telah berkontribusi terhadap sebagian besar total produksi minyak EMP, dan Blok Bentu serta Kangean masih mendominasi total produksi gas EMP.

"Kami berharap tren yang positif ini dapat berlangsung terus di masa depan," ujarnya.

Dirut Pertamina Ungkap Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

Photo :
  • VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya

Senada, Chief Communication EMP, Adinda Bakrie, menambahkan bahwa pada semester pertama 2020, EMP telah berhasil menyelesaikan pengeboran tiga sumur di Blok Malacca Strait. Selain itu, EMP telah menyelesaikan pengeboran satu sumur, dan sedang melanjutkan pengeboran satu sumur lainnya di Blok Buzi EPCC di Mozambique, Afrika.

"Tim kami juga tengah memfinalisasikan rencana pengembangan di Blok Gebang (Sumatera Utara). Pengembangan aset dan aktivitas pengeboran ini sangat penting, demi meningkatkan jumlah cadangan migas di portofolio EMP dan untuk menjaga kelangsungan produksi perusahaan di masa depan," ujar Adinda.

Direktur Utama EMP, Syailendra Bakrie, menjelaskan bahwa secara internal, EMP akan terus berusaha untuk meningkatkan produksi minyak dan gasnya melalui program pengembangan yang ada.

EMP juga tengah berupaya menemukan cadangan minyak dan gas baru melalui aktivitas eksplorasi, dan menurunkan biaya terkait dengan melakukan efisiensi di seluruh lini organisasi.

Selain inisiatif untuk pengembangan dari internal perusahaan, EMP juga terus memantau kesempatan yang ada untuk mengakuisisi aset-aset baru yang dapat menambah nilai untuk portofolio perusahaan dan untuk para pemegang saham EMP.

"Dalam kapasitas kami sebagai bagian dari perusahaan swasta yang bergerak di sektor minyak dan gas di Indonesia, EMP akan terus berpartisipasi dalam program pemerintah untuk mencapai target produksi negara sebesar satu juta barel minyak per hari dan 12 miliar kaki kubik gas per hari di tahun 2030 mendatang," ujarnya. (art)

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 16 Desember 2020: Global Turun, Antam Meroket

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya