- VivaNews/ Nur Farida
VIVA – Bank Indonesia memperkirakan, inflasi pada Desember 2020 masih akan rendah. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga BI pada pekan III Desember 2020 inflasi diperkirakan hanya 0,36 persen.
Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi secara tahunan pada 2020 sebesar 1,6 persen. Jauh di bawah sasaran target inflasi yang ditetapkan pada tahun ini di kisaran 3 persen plus minus satu.
"Diperkirakan inflasi sebesar 0,36 persen," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, Jumat, 18 Desember 2020.
Penyumbang utama inflasi pada bulan itu adalah cabai merah sebesar 0,08 persen, telur ayam ras 0,06 persen, cabai rawit 0,04 persen, tomat 0,03 persen, dan daging ayam ras 0,02 persen.
"Minyak goreng, jeruk, wortel, dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm)," tutur Erwin.
Selain itu, ada komoditas yang menyumbang deflasi pada periode laporan tersebut, di antaranya berasal dari komoditas emas perhiasan -0,05 persen dan bawang merah -0,01 persen.
Perkembangan inflasi tersebut pada dasarnya lebih baik dari SPH pada pekan II Desember 2020 yang tercatat sebesar 0,30 persen secara bulanan dan 1,54 persen secara tahunan.
Pada periode itu, penyumbang utama inflasi, yaitu cabai merah 0,07 persen, telur ayam ras sebesar 0,04 persen, cabai rawit dan tomat masing-masing 0,03 persen, serta minyak goreng, jeruk, daging ayam ras, wortel, bayam, dan tarif angkutan udara masing-masing 0,01 persen.
Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode laporan itu berasal dari komoditas emas perhiasan sebesar -0,06 persen dan bawang merah sebesar -0,01 persen. (art)
