PD Pasar Jaya Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Jelang Tahun Baru

Ilustrasi Harga Pangan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021. Menurut dia, pihaknya telah menyediakan sejumlah komoditi yang dinilai rentan atau berdampak pada kenaikan harga pangan.

Daftar Harga Pangan 17 Juli 2023: Beras hingga Daging Turun

“Setiap jelang hari besar keagamaan dan akhir tahun, secara umum kebutuhan pangan di masyarakat mengalami peningkatan. Kita sudah siapkan antisipasi supaya tidak ada gejolak harga, khususnya di pasar tradisional serta seluruh gerai pangan yang dikelola Pasar Jaya,” kata Arief di Jakarta pada Kamis, 24 Desember 2020.

Untuk mengantisipasi kenaikan harga daging, Arief mengatakan Pasar Jaya telah membangun sejumlah mesin controlled atmosphere storage (CAS) di pasar-pasar. Sehingga, sejumlah kebutuhan pokok sudah bisa dilakukan penyimpanan sejak jauh hari.

Harga Daging Ayam dan Cabai di Sumedang Mahal, Omzet Pedagang Turun hingga 50 Persen

“Pasar Jaya saat ini sudah memiliki 4 Jakgrosir sebagai induk pusat distribusi pangan di Jakarta. Jakgrosir tersebut ada di Pasar Induk Kramat Jati, Kedoya, Walang Baru dan satu di Pulau Seribu,” ujarnya.

Arief mengatakan beberapa komoditi yang disiapkan stoknya menjelang natal dan Tahun Baru 2021, antara lain beras (529.710 Kg), gula (13.500 Kg), tepung (169.125 Kg), minyak (2 liter 169.125 item dan 1 liter 2.500 item), ayam (3.500 Kg), sapu (2.500 Kg), kerbau (1.255 Kg) dan bawang merah (26.000 Kg).

Harga Daging Ayam dan Cabai di Pasar Tradisional Bandung Meroket

Adapun, Arief mengatakan harga yang akan diterima masyarakat komoditi adalah minyak goreng seharga Rp24 ribu per dua liter, tepung seharga Rp8.000 per kilogram, bawang merah Rp35 ribu per kilogram, beras Rp60 ribu per lima kilogram.

“Daging sapi seharga Rp80 ribu, daging kerbau Rp65.000 per kilogram, daging ayam Rp27.000 per ekor dan gula Rp12.500 per kilogram,” jelas dia.

Menurut dia, Pasar Jaya setiap tahun bekerja sama dengan BUMD pangan lainnya untuk melakukan skema penanganan pangan agar harga tidak melambung tinggi. Karena itu, sinergi secara keseluruhan diperlukan agar kondisi pangan Jakarta tetap terjaga harganya dan ketersediaan produk cukup.

“Waktu pelaksanaan penjualan produk pangan ini berlangsung sejak 8 Desember 2020 sampai 31 Desember 2020. Harga promo juga sudah disiapkan untuk para pelaku usaha yang tegabung dalam Jakprenur,” katanya.

Sementara, lokasi pelaksanaannya adalah Jakgrosir Induk Kramat Jati, Jakgrosir Tidung Kecil, Jakgrosir Walang Baru, Jakgrosir Kedoya, Jakmart Asam Reges, Jakmart Fish Angke, Gerai Cupang, Jakmart Glodok, Gerai Kamal, Gerai Semanan, Jakmart Marhamas.

Kemudian Gerai Rawa Lele, Gerai Siduck, Jakmart Pramuka, Jakmart Rawa Bening, Jakmart Sunan Giri, Jakmart Duren Sawit, Gerai KGN, Gerai SPSI Cakung, Gerai FSPMI Cakung, Gerai Sri Gunting Walikota Jakarta Pusat, Jakmart Cikini, Jakmart Pasar Baru dan Jakmart Balaikota.

Berikutnya Jakmart Tanah Abang, Jakmart Jakarta Pusat, Jakmart Thamrin 10, Jakmart Alaydrus, Jakmart Inpari, Pasar Grogol, Pasar Pelita, Kelurahan Marunda, Pasar Tomang, Pasar Rawa Badak, Pasar Kramat Jati, Pasar Perumnas Klender, Pasar Cempaka Putih, Pasar Johar Baru, Pasar Mayestik, Kecamatan Jagakarsa, Kecamatan Pancoran, Pasar PSPT dan Kecamatan Pasar Minggu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya