MTI Beberkan Anjloknya Sektor Penerbangan 2020 Akibat COVID-19

Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.
Sumber :
  • VIVAnews/Dusep Malik

VIVA – Ketua I Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Suharto Abdul Majid, mengungkapkan bahwa pandemi COVID-19 telah membawa dampak yang sangat signifikan, khususnya di sektor penerbangan di Tanah Air.

Status Gunung Ruang Turun Jadi Siaga, Bandara Sam Ratulangi di Manado Kembali Beroperasi

Dia menjelaskan, hingga 27 Desember 2020, jumlah kedatangan pesawat pada 2020 ini telah mengalami penurunan drastis menjadi hanya sebesar 407.006 pesawat, dan keberangkatan pesawat hanya mencapai sebesar 409.250 pesawat.

"Penurunan itu sangat signifikan karena pada 2019 total pergerakan pesawat datang mencapai sebesar 684.637 pesawat dan total pesawat berangkat sebanyak 682.885 pesawat," kata Suharto dalam telekonferensi di acara Outlook Transportasi 2021, Senin 28 Desember 2020.

Wali Kota Berharap Proyek MRT 'Beneran' Sampai Tangsel: Itu Kita yang Usul

Demikian pula halnya dengan data penumpang yang juga menunjukkan terjadinya penurunan yang sangat drastis. Di mana, data per 27 Desember menunjukkan bahwa jumlah penumpang datang pada 2020 hanya sebesar 33.636.091 orang dan penumpang berangkat sebesar 34.428.318 orang.

Jumlah ini diakui Suharto sangat berbeda jauh dengan 2019, di mana jumlah penumpang datang mencapai 75.186.635 orang dan jumlah penumpang berangkat mencapai 76.255.105 orang. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Pada tahun 2020 ini telah terjadi penurunan jumlah penumpang domestik diangkut sebesar 55 persen, dibandingkan dengan tahun 2019 lalu," ujar Suharto.

Dia menambahkan, nasib serupa juga terjadi pada sektor penerbangan internasional, di mana jumlah penumpang yang datang dan berangkat pada 2020 hanya mencapai sebesar 3.538.299 orang dan 3.585.121 orang.

Hal ini sangat berbeda jauh jika dibandingkan dengan 2019, di mana jumlah penumpang yang datang mencapai 18.026.850 orang, dan total penumpang yang berangkat mencapai 18.706.261 orang.

"Pada tahun 2020 telah terjadi penurunan jumlah penumpang internasional diangkut sebesar 80 persen dibandingkan tahun 2019," ujarnya.

Diketahui, data hingga November 2020 menunjukkan bahwa jumlah penumpang angkutan udara mengalami penurunan drastis. Sebagai contoh di Bandara Internasional Soekarno-Hatta tercatat jumlah kedatangan penumpang hanya 9 juta orang dan keberangkatan penumpang hanya sebesar 8 juta orang.

Hal ini sangat timpang jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019, di mana untuk jumlah kedatangan penumpang mencapai 26,7 juta orang dan keberangkatan penumpang mencapai sebesar 27,7 juta orang. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya