Logo WARTAEKONOMI

Reinhold Wuerth, Orang Terkaya Dunia Sukses dari Bisnis Sekrup

Kisah Orang Terkaya: Reinhold Wuerth, Pewaris Bisnis Sekrup yang Sukses Jadikan Raksasa Perkakas. (FOTO: Frank Schemmann?/?www.schemmann.com)
Kisah Orang Terkaya: Reinhold Wuerth, Pewaris Bisnis Sekrup yang Sukses Jadikan Raksasa Perkakas. (FOTO: Frank Schemmann?/?www.schemmann.com)
Sumber :
  • wartaekonomi

VIVA – Pengusaha asal Jerman, Reinhold Wuerth adalah salah satu orang terkaya di dunia. Forbes mencatat harta kekayaannya mencapai USD20,5 miliar (Rp290 triliun). Saat itu, Reinhold Wuerth baru berusia 19 tahun ketika mengambil alih industri sekrup kecil miliknya ayahnya dan membangunnya menjadi perusahaan yang sangat menguntungkan.

Kini, perusahaan tersebut dikenal sebagai Adolf Wuerth Group. Pria kelahiran 20 April 1935 di  Öhringen, Württemberg, Jerman ini meraup kekayaannya selama bertahun-tahun karena nilai sektor perkakas dan perekatnya telah meningkat.

Dilansir dari laman resmi Wuerth.com di Jakarta, Senin (28/12/2020) Grup Wuerth dimulai sebagai bisnis grosir sekrup pada tahun 1945. Di bawah arahan Reinhold Wuerth, perusahaan berubah menjadi pemimpin pasar dalam penjualan bahan perkakas dan perekat.

Awalnya sederhana yakni pada musim panas 1945, Adolf Wuerth mendirikan bisnis grosir sekrup di Künzelsau/ Baden-Württemberg. Putranya Reinhold menemani dan membantunya sejak dini. Pada 1 Oktober 1949, dia resmi bergabung dengan bisnis sebagai karyawan kedua dan magang pertama di perusahaan.

Pada bulan Januari 1951 adalah pertama kalinya dia melakukan perjalanan penjualan sendirian. Saat itu, Reinhold masih berusia 15 tahun dan harus mencari pelanggan baru di Düsseldorf. Pada tahun 1952, ia menyelesaikan pelatihan komersialnya.

Ketika Adolf Wuerth meninggal pada usia 45 tahun pada tahun 1954, Reinhold Wuerth mengambil alih bisnis tersebut pada usia 19 tahun.

Reinhold Wuerth pun mengelola perusahaan dan segera dimahkotai dengan kesuksesan pertama. Pada tahun 1962, anak perusahaan asing pertama pun ia dirikan di Belanda, diikuti oleh yayasan perusahaan di Swiss, Austria, Italia, dan negara lainnya.