Awal Perdagangan 2021, Rupiah Menguat Rp13.800 Per Dolar AS

Uang kertas Rupiah dan Dollar AS
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat signifikan pada perdagangan awal tahun ini. Rupiah mampu bergerak di kisaran atas Rp13.800 per dolar AS pada pembukaan hari ini, Senin 4 Januari 2021.

Rupiah Mulai Perkasa Seiring Meredanya Konflik Israel-Iran

Di pasar spot, hingga pukul 10.16 WIB, rupiah telah ditransaksikan di level Rp13.880 per dolar AS. Menguat hingga 1,21 persen dari level penutupan perdagangan akhir tahun lalu di level Rp14.050 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah kurs rupiah hari ini di level Rp13.903 per dolar AS. Menguat dari nilai tengah perdagangan terakhir tahun lalu di level Rp14.105 per dolar AS.

Rupiah Melemah, OJK Kasih Tips Emak-emak Kelola Keuangan

Baca jugaIntip Pedoman Gaji hingga Insentif Para Bos di BUMN 2021

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, menjelaskan, banyak sentimen positif yang memengaruhi pergerakan rupiah hari ini. Khususnya yang berasal dari faktor-faktor eksternal.

Airlangga Tegaskan Tak Hanya Rupiah yang Melemah, Won hingga Bath Juga Ambruk

"Seperti ekspektasi stimulus lanjutan AS, tercapainya kesepakatan Brexit dan mulai gencarnya vaksinasi COVID-19 di dunia. Sentimen di atas mendorong pasar masuk ke aset berisiko," tutur dia kepada VIVA.

Di sisi lain, dia melanjutkan, indeks dolar AS atau DXY juga masih tertekan di area 89. Nilai tukar utama dan pasar berkembang atau emerging market currency umumnya dikatakan Ariston bergerak menguat terhadap dolar AS.

Sementara itu, dia melanjutkan, sentimen pelaku pasar keuangan terhadap kondisi domestik berkaitan dengan terus melonjaknya kasus penyebaran wabah virus Corona atau COVID-19. Ini memberikan kekhawatiran terhadap kebijakan pembatasan sosial.

"Dari Tanah Air, pasar akan mewaspadai laporan kenaikan kasus COVID-19 yang bila menimbulkan kebijakan pembatasan bisa mendorong pelemahan rupiah. Potensi di kisaran Rp13.900-14.100," katanya. (art)

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo

Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Baru Balik ke Rp 15.000-an pada Kuartal IV-2024

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan, nilai tukar rupiah akan terus ada di level Rp 16.000 per dolar AS hingga kuartal III-2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024