- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA – Harga emas internasional dibuka naik pada Senin pagi. Kenaikan emas hari ini merupakan level tertingginya pada delapan pekan terakhir, akibat terus meningkatnya kasus COVID-19, sehingga membuat sejumlah negara melakukan pembatasan meskipun vaksin diluncurkan.
Dilansir dari CNBC, pada Senin 4 Januari 2021, harga emas di pasar spot naik hingga 0,8 persen ke level US$1.912,71 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS naik 1,1 persen ke level US$1.916,40 per ons.
Hingga awal 2021, data kasus COVID-19 terus meningkat, sehingga Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengisyaratkan pembatasan lebih ketat di negaranya. Sementara itu, di Jepang kembali mempertimbangkan untuk keadaan darurat di Ibu Kota Tokyo dan sekitarnya.
Meskipun terus mengisyaratkan adanya pembatasan lebih ketat di Inggris, nyatanya negara tersebut menjadi yang pertama meluncurkan vaksin AstraZeneca, dan vaksin COVID-19 Universitas Oxford itu berbiaya rendah dan mudah dibawa.
Emas Antam
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp975 ribu per gram. Harga emas Antam naik Rp10.000 per gram jika dibandingkan dengan perdagangan 30 Desember 2020.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp866 ribu per gram, atau naik Rp11.000 per gram dari perdagangan 30 Desember 2020.
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,65 juta, 10 gram Rp9,24 juta, 25 gram Rp22,98 juta, dan 50 gram Rp45,89 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp91,71 juta, 250 gram Rp229,01 juta, dan emas 500 gram Rp457,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp537,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp915,6 juta.
Antam juga mencatat untuk ukuran emas 0,5 gram, satu gram, dan dua gram pada hari ini belum tersedia di butik Logam Mulia. (art)
