-
VIVA – Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, akhirnya angkat suara terkait kenaikan harga tahu tempe yang terjadi sejak akhir tahun lalu. Dia mengakui bahwa harga tersebut naik karena mayoritas harga bahan bakunya naik, yaitu kacang kedelai.
Lutfi menyatakan, dia telah memprediksi bahwa harga komoditas itu akan mengalami kenaikan cepat atau lambat. Sebab, tahu dan tempe menjadi salah satu makanan penting di Indonesia yang memiliki kadar gizi tinggi.
"Seperti saya prediksi bahwa kacang kedelai jadi permasalahan yang tidak mudah, karena ini barang penting bagi makanan, dan ketersediaan gizi bangsa Indonesia. Tapi pada saat yang sama lebih dari 90 persen kebutuhan kacang kedelai itu impor," tutur dia, Senin, 11 Januari 2021.
Karena sifatnya barang impor, dia menegaskan, gejolak harga barang-barang akan dipengaruhi oleh situasi eksternal atau dinamika kondisi internasional, termasuk cuaca, terutama di negara-negara yang menjadi penghasil utama komoditas kacang kedelai.