Sektor Manufaktur Bangkit, PMI BI Capai 47 Persen di Kuartal IV-2020

Ilustrasi industri manufaktur.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

VIVA – Bank Indonesia melaporkan kinerja sektor manufaktur nasional. Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) menunjukkan kinerja sektor industri pengolahan pada kuartal IV-2020 membaik walaupun masih dalam fase kontraksi.

Kinerja Industri Pengolahan RI Kuartal I-2024 Moncer, BI: Ada di Fase Ekspansi

Tercermin dari PMI-BI sebesar 47,29 persen, meningkat dari 44,91 persen kuartal III-2020 dan 28,55 persen kuartal II-2020. Fase kontraksi ditetapkan bila angka indeks di bawah 50 persen.

"Perbaikan terjadi pada hampir seluruh komponen pembentuk PMI-BI," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, Rabu, 13 Januari 2021.

Kinerja Seluruh Sektor Lapangan Usaha Kinclong Kuartal I-2024, BI Kasih Buktinya

Adapun komponen pertama, yaitu volume produksi memiliki indeks tertinggi 49,94 persen. Sejalan dengan peningkatan kecepatan penerimaan barang input sebagai indikator bahan pendukung dari produksi industri.

Baca juga: Rupiah Menguat Usai Jokowi Disuntik Vaksin COVID-19 Sinovac

Peringati Hari Bumi Sedunia, IMIP Tanam 1.000 Pohon Pelindung

Komponen kedua, volume pesanan barang input turun setelah sebelumnya berada dalam fase ekspansi, dengan indeks sebesar 49,33 persen, lebih rendah dari 50,55 persen pada kuartal sebelumnya.

"Menurunnya volume pesanan barang input terjadi pada sebagian subsektor, terutama subsektor barang kayu dan hasil hutan lainnya," tutur dia.

Sementara itu, komponen ketiga, volume persediaan barang jadi mengalami perbaikan dengan angka indeks 46,78 persen pada kuartal IV-2020 dari sebelumnya 43,87 persen pada kuartal III-2020.

Komponen keempat, jumlah tenaga kerja, juga tercatat membaik menjadi sebesar 44,95 persen, lebih tinggi dibandingkan 41,03 persen pada kuartal sebelumnya.

Sementara itu, komponen kelima, kecepatan penerimaan barang input, pada kuartal IV-2020 mengalami peningkatan secara terbatas, dengan indeks sebesar 42,27 persen.

Sejumlah subsektor tercatat berada dalam fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada subsektor pupuk, kimia dan barang dari karet 51,44 persen, diikuti subsektor kertas dan barang cetakan 50,50 persen.

Pada kuartal I-2021, Erwin mengungkapkan bahwa kinerja sektor industri pengolahan diprakirakan meningkat dan berada dalam fase ekspansi. PMI-BI pada periode itu diprakirakan sebesar 51,14 persen.

Pada periode tersebut beberapa subsektor yang akan berada pada fase ekspansi, yaitu makanan, minuman dan tembakau 54,26 persen, kimia dan barang dari karet 54,21 persen dan subsektor kertas dan barang cetakan 51,20 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya