Kadin Ungkap Peluang UMKM RI Ekspor ke Timur Tengah Saat Pandemi

Ilustrasi UMKM.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani, mengakui bahwa peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sangat signifikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

5 Negara yang Pasok Senjata Terbesar ke Israel untuk Lawan Iran, AS Jadi yang Terbesar

Sebab, sektor UMKM diakuinya telah berkontribusi sekitar 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional, dan mampu menyerap tenaga kerja yang sangat tinggi hingga mencapai lebih dari 90 persen.

"Tapi kita tahu bahwa saat pandemi COVID-19 ini, tekanan terhadap para pelaku UMKM sangat besar dan sangat cepat," kata Rosan dalam telekonferensi, Rabu 13 Januari 2021.

Asia Business Council 2024, Menko Airlangga Kasih Bukti Ketahanan Ekonomi Indonesia

Karenanya, Kadin dan pemerintah pun telah meneken Nota Kesepahaman Bersama (MoU), terkait upaya optimalisasi peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam memenuhi kebutuhan bagi para jemaah haji dan umrah di Tanah Suci.

Rosan mengaku, langkah itu merupakan upaya untuk memastikan agar sektor koperasi dan UMKM bisa tetap berjalan, dan tetap menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional ke depannya.

Anindya Bakrie: Ekonomi RI Kuat Hadapi Krisis Timur Tengah

Dia berharap, produk hasil UMKM Indonesia bisa menjadi bagian dari rantai pasok dunia, di mana keberadaannya bisa memberikan asas manfaat yang lebih besar.

"Tidak hanya bagi para UMKM itu sendiri, tapi juga untuk masyarakat Indonesia secara keseluruhan," ujar Rosan.

Selain itu, dengan adanya kerja sama ini, para UMKM itu diharapkan tidak hanya dapat membuka terobosan dalam bidang ekspor ke negara Arab Saudi saja, melainkan juga kepada negara-negara di Timur Tengah lainnya.

Rosan menambahkan, setidaknya kemajuan dari upaya bersama antara Kadin dan pemerintah ini akan semakin signifikan terasa, setelah pandemi COVID-19 berlalu dan kesempatan untuk beribadah haji serta umroh kembali terbuka lebar seperti sebelumnya.

"Melalui penguatan UMKM di penyediaan (produk kebutuhan) haji dan umroh, walaupun mungkin tahun ini belum akan signifikan karena masih dalam kondisi pandemi, tapi kami melihat ke depannya hal ini akan sangat sangat membantu UMKM kita," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya