- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Harga emas internasional dibuka naik pada perdagangan Selasa pagi, usai mencapai level terendahnya dalam dua bulan terakhir. Hal itu didorong harapan stimulus global yang akan berlanjut untuk mengatasi ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Dilansir dari Economic Times, Selasa, 19 Januari 2021, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,1 persen ke level US$1.838,51 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS naik sebesar 0,4 persen ke level US$1.836,50 per ons.
Sementara itu, dolar AS mencapai level tertingginya dalam empat minggu terakhir terhadap mata uang dunia, usai Presiden terpilih Joe Biden menyatakan akan bertindak terhadap paket bantuan virus corona berikutnya.
Biden pun telah menguraikan proposal paket stimulus senilai US$1,9 triliun untuk mendorong ekonomi AS yang telah dilanda virus. Sedangkan, para menteri keuangan zona euro berjanji melanjutkan dukungan fiskal untuk ekonomi mereka mengatasi COVID-19.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp952 ribu per gram. Harga emas Antam naik Rp8.000 per gram dibandingkan dengan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp831 ribu per gram. Harga itu naik Rp10.000 per gram dari perdagangan kemarin.
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,53 juta, 10 gram Rp9,01 juta, 25 gram Rp22,41 juta, dan 50 gram Rp44,74 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp89,41 juta, 250 gram Rp223,26 juta, dan emas 500 gram Rp446,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp526 ribu dan 1.000 gram senilai Rp892,6 juta.
Antam mencatat ukuran 0,5 gram, satu gram, dua gram, dan 250 gram tidak tersedia di butik Logam Mulia hari ini.
Baca juga: IHSG Dibuka Menghijau, Investor Diprediksi Jenuh dan Ambil Untung
