-
VIVA – Bank Indonesia mengumumkan, ekspansi moneter sepanjang 2020 sebagai langkah sinergi dengan akselerasi stimulus fiskal pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional mencapai Rp473,42 triliun. Ekspansi itu dilakukan melalui pembelian Surat Berharga Negara atau SBN.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyatakan ekspansi moneter tersebut dilakukan untuk pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020. Pendanaan anggaran pemerintah itu dilakukan BI dengan melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN).
"Pembelian SBN untuk pendanaan dan pembagian beban dalam APBN 2020 guna program pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp473,42 triliun," kata Perry saat konferensi pers secara virtual, Kamis, 21 Januari 2021.
Perry merincikan, ekspansi moneter itu terdiri atas Rp75,86 triliun dan Rp397,56 triliun atas dasar Keputusan Bersama (SKB) Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia masing-masing tertanggal 16 April 2020 dan 7 Juli 2020.
BI, kata dia, juga telah merealisasikan pembagian beban dengan pemerintah atas penerbitan SBN untuk pendanaan Non Public Goods-UMKM sebesar Rp114,81 triliun dan Non Public Goods-Korporasi sebesar Rp62,22 triliun sesuai SKB 7 Juli 2020.