- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVA – Harga emas internasional turun pada perdagangan Jumat, 22 Januari 2021. Kondisi ini terjadi karena sejumlah faktor seperti imbal hasil surat utang pemerintah AS atau US Treasury naik tipis dan dibantu oleh dolar yang lebih lemah serta kebijakan stimulus di AS.
Dilansir dari CNBC, harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi US$1.867,34 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS naik 0,1 persen menjadi US$1.867,80.
Baca juga: Gempa Magnitudo 7,0 Sebabkan Kerusakan di Kabupaten Talaud
Dalam sepekan ini, harga emas di pasar spot naik 2,2 persen. Kenaikan terbesar sejak 18 Desember 2020.
Sementara itu, nilai tukar dolar AS jatuh ke level terendah lebih dari satu pekan di sesi sebelumnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Emas Domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp961 ribu per gram. Harga emas Antam turun Rp2.000 per gram dibandingkan dengan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp842 ribu per gram. Harga itu juga turun Rp2.000 per gram dari perdagangan kemarin.
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,58 juta, 10 gram Rp9,1 juta, 25 gram Rp22,63 juta, dan 50 gram Rp45,19 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp90,31 juta, 250 gram Rp225,51 juta, dan emas 500 gram Rp450,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp530,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp901,6 juta.
Antam mencatat ukuran satu gram dan dua gram tidak tersedia di butik logam mulia hari ini.
Baca juga: Australia Batasi Ekspor Sapi, Kemendag Lirik India dan Brasil
Harga Emas Hari Ini 18 April 2024: Antam Tembus Rekor Termahal, Global Naik
Harga emas internasional dan Antam naik pada perdagangan Kamis, 18 April 2024. Itu terjadi karena kekhawatiran mengenai perang Timur Tengah yang meluas ke wilayah lain.
