Airlangga: Ekonomi Indonesia Cepat Pulih Jika UMKM Manfaatkan KUR

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, jika semakin banyak UMKM yang bisa mengakses program Kredit Usaha Rakyat (KUR), pemulihan perekonomian nasional juga semakin cepat. Menurutnya, UMKM sangat berperan dalam pemulihan ekonomi nasional.

Airlangga Respons Gugatan PDIP di PTUN: Keputusan MK Sudah Final

Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menegaskan, pemerintah mendorong agar UMKM bisa memanfaatkan program KUR yang kembali diterbitkan pada 2021. 

“Semakin banyak UMKM yang memanfaatkan fasilitas ini, maka pemulihan ekonomi nasional akan semakin cepat,” ujar Airlangga dikutip dalam keterangannya, Minggu 24 Januari 2021.

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Baca juga: 6 Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Tiba di Kalimantan Barat

Ia menjelaskan, optimisme pemulihan ekonomi nasional itu sudah mulai terlihat. Indikatornya adalah naiknya indeks kepercayaan konsumen yang telah menyentuh angka 96,5 persen dari target 100 persen.

Menko Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Optimis Kerja Sama Bilateral Kedua Negara Terjalin Kuat

Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, kondisi ini akan semakin membaik jika perekonomian di masyarakat terus bergeliat dan UMKM berkontribusi pada pergerakan perekonomian.

Dijelaskan, pemerintah sendiri telah meningkatkan plafon KUR menjadi Rp253 triliun pada tahun 2021. Jumlah ini naik dibandingkan tahun 2020 yang hanya mencapai Rp220 triliun. Selain itu, pemerintah tetap memberikan subsidi bunga KUR sebesar Rp7,6 triliun. 

Dengan demikian, Airlangga berharap para pelaku UMKM hanya perlu mengangsur bunga kredit sebesar tiga persen selama enam bulan.

“Bahkan bagi yang terkena dampak yang ingin memulai usaha, disiapkan fasilitas bunga nol persen dengan maksimal pinjaman Rp 10 juta rupiah,” tuturnya.

Menurut data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, hingga 21 Desember 2020, penyaluran KUR tercatat sebanyak Rp188,11 triliun atau sekitar 99 persen dari target yang ditetapkan sebanyak Rp190 triliun. KUR sendiri telah disalurkan pada sekitar 5,81 juta debitur dengan outsanding sebesar Rp226,5 triliun dan non performing loan (NPL) alias kredit macet relatif rendah di posisi 0,63 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya