Kemiskinan di 19 Daerah di Jawa Barat Meningkat Selama Pandemi

Bantuan Perahu Wisata di Situ Rawa Besar Depok, Ridwan Kamil
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 menghantam perekonomian Indonesia saat ini. Tingkat kemiskinan di daerah pun melonjak, salah satunya di Jawa Barat atau Jabar.

Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan telah terjadi penambahan angka kemiskinan di 19 daerah akibat pandemi COVID-19.

Hal tersebut diungkapkan Ridwan Kamil seusai Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah. Hasil kajian pemerintah menunjukkan pandemi yang terjadi sejak awal 2020 hingga saat ini memberi dampak kemiskinan.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Baca juga: Istana Info ke Polri, Komjen Listyo Dilantik Rabu 27 Januari 2021

"Saya laporkan dari sisi ekonomi ini penting jumlah orang miskin makin meningkat oleh pandemi," ungkap Ridwan Kamil di Bandung Jawa Barat, Senin 25 Januari 2021.

IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...

Ridwan Kamil menuturkan, warga miskin paling banyak berada Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Sumedang. Semantara itu, ada pula yang peningkatan kemiskinannya paling banyak selama pandemi.

"Paling banyak peningkatan orang miskinnya ada di kabupaten Kuningan, Kabupaten Cianjur dan Kota Cirebon," katanya.

"Bahasa ilmiah nya indeks kedalaman kemiskinan kira kira begitu, total 19 kabupaten yang mengalami kenaikan kemiskinan. Ada 8 paling tidak dari 19 itu, paling tinggi lompatan kemiskinannya yang tadi saya sebutkan kira kira begitu," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya