Rupiah Melemah Usai Kena Sentimen Negatif Stimulus Fiskal AS

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melemah pada perdagangan Selasa, 26 Januari 2021. Rupiah bergerak di kisaran atas Rp14.050 per dolar AS.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah hari ini di level Rp14.086. Sedikit melemah dari level kemarin Rp14.082.

Di pasar spot, hingga pukul 10.00 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp14.052 per dolar AS. Melemah 0,21 persen dari level penutupan perdagangan kemarin Rp14.022.

Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, menjelaskan, pelemahan rupiah ini lebih dipicu sentimen negatif pelaku pasar keuangan terhadap stimulus AS.

"Mendapatkan sentimen negatif hari ini dari potensi waktu perilisan stimulus fiskal AS yang memakan waktu lebih lama dari perkiraan dan kekhawatiran kenaikan kasus COVID-19 di dunia," katanya kepada VIVA hari ini.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

Pemimpin mayoritas senat AS dari partai Demokrat, Chuck Schumer katanya mengungkapkan perilisan stimulus fiskal besar AS mungkin memerlukan waktu yang lebih lama sekitar 1,5 bulan.

"Karena pemerintah menginginkan kesepakatan bersama antara dua partai. Ini memberikan sentimen negatif ke pasar yang berekspektasi stimulus akan dirilis lebih cepat untuk membantu pemulihan ekonomi AS," ucapnya.

Dengan besarnya sentimen negatif dari sisi eksternal tersebut, Ariston memperkirakan bahwa pergerakan rupiah sepanjang hari ini di kisaran Rp14.000-14.100 per dolar AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya