Logo DW

Permintaan Kucing dan Anjing di Jerman Meningkat Pesat di Masa Pandemi

Oliver Pieper/DW
Oliver Pieper/DW
Sumber :
  • dw

Saat pandemi corona merajalela, makin banyak orang Jerman menemukan kecintaan mereka pada hewan peliharaan. Kucing dan anjing, hewan favorit di Jerman, sangat dicari. Bahkan sebelum ada pandemi, satu dari empat rumah tangga di Jerman memiliki kucing, dan satu dari lima rumah tangga memiliki seekor anjing.

Sekarang, ketika lockdown kembali diterapkan dan pembatasan diperketat lagi, banyak yang merasa kesepian atau punya makin banyak waktu untuk menjaga hewan peliharaan. Karena itu, permintaan meningkat drastis. Menurut Asosiasi Hewan Peliharaan VDH, angka penjualan anjing tahun 2020 meningkat 20 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Mungkin itu kebutuhan punya teman," kata pecinta anjing Bernadette Dierks-Meyer, yang mengaku dia lebih ingat tanggal lahir anjing-anjingnya daripada hari ulang tahun anak-anaknya. Ruang gudang bawah tanahnya penuh dengan piala dari kompetisi anjing nasional dan internasional.

Padahal memelihara anjing tidak murah. Biaya dokter hewan dan pemeliharaan untuk setiap anjing sekitar 1.500 euro per tahun. Bukan jumlah kecil, bagi orang yang tidak hidup lebih dari cukup seperti Bernadette Dierks-Meyer.

Anjing dan kucing dicari semasa pandemi

Julia Zerwas tahu banyak cerita binatang tanpa happy end. Inilah yang mendorongnya berhenti kuliah di kedokteran hewan di Munchen untuk kembali ke tempatnya dia mulai bekerja sepuluh tahun lalu: Penampungan hewan Albert Schweitzer di Bonn.

"Kami memiliki kasus; beberapa hari yang lalu di mana seseorang membawa hewannya kembali ke sini setelah tiga hari," kata Julia Zerwas. Tempat penampungannya khawatir bahwa banyak hewan akan berakhir seperti itu. Ketika pandemi selesai, banyak orang bosan dengan hewan peliharaannya dan sibuk dengan hobi lain.