IHSG Berpotensi Melemah, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG melesat 3,80%.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG memerah di level 6.131 pada pembukaan perdagangan Rabu 27 Januari 2021. Posisi itu melemah 8 poin atau 0,14 persen, dibanding penutupan perdagangan Selasa 26 Januari 2021 di level 6.140.

Prudential Indonesia Bayarkan Klaim Asuransi 17 Triliun Selama 2023

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk kembali bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah pada perdagangan hari ini.

"Pelemahan bursa Asia dan indeks berjangka Amerika Serikat memicu kekhawatiran lanjutan akan prospek pemulihan ekonomi," kata Lanjar dalam keterangannya, Rabu 27 Januari 2021.

Joe Biden Sahkan Undang-undang yang Membuat Tiktok Terancam Diblokir

Baca juga: Aturan Baru Naik KA Jarak Jauh, Bisa Pakai Hasil GeNose Test

Investor menilai, ekuitas telah memasuki fase jenuh beli sehingga perlu adanya koreksi wajar. Hal itu terjadi setelah adanya rentetan sentimen, yang dijadikan alasan oleh para investor untuk mengamankan keuntungan jangka pendek. 

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

Secara global, indeks ekuitas berjangka Amerika Serikat juga melemah, akibat imbal hasil treasury AS yang naik karena Joe Biden mengaku terbuka untuk menegosiasikan proposal bantuan COVID-19 senilai US$1,9 triliun.

"Diperkirakan IHSG berpotensi bergerak kembali berfluktuatif cenderung melemah, dengan support-resistance 6.052-6.198," ujarnya.

Lanjar juga memberikan rekomendasi saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni ACES, ADRO, BRPT, WIKA, WSKT, PTPP, PTBA.

Sementara itu, secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan bahwa berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance berada pada level 6.064 hingga 6.195.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal negatif.

"Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya