Catatan Pilu Dunia Penerbangan yang Mengagetkan Selama COVID-19

Pesawat Airbus A380 Superjumbo
Sumber :
  • Airbus.com

VIVA – Hampir satu tahun dunia dilanda Pandemi COVID-19 dan telah membuat semua aktivitas masyarakat terhenti. Kondisi tersebut juga membuat sejumlah negara menutup perbatasan guna mengurangi paparan virus yang telah menularkan lebih dari 100 juta orang.

Status Gunung Ruang Turun Jadi Siaga, Bandara Sam Ratulangi di Manado Kembali Beroperasi

Akibat kondisi tersebut sejumlah aktivitas ekonomi dunia mengalami tekanan negatif, bahkan kondisi bisnis mulai terseok-seok akibat berkurangnya aktivitas masyarakat. Sehingga, banyak pula pelaku bisnis berguguran. 

Berkurangnya aktivitas ekonomi dunia tersebut pun terlihat dari sejumlah aktivitas maskapai penerbangan dunia. Di mana ada yang mengurangi jadwal penerbangan, mengurangi pegawai hingga mengandangkan armadanya guna menutup kerugian.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Dan pada Januari 2021 ini, kondisi tersebut terlihat semakin berat dirasakan, sebab muncul gelombang kedua pandemi COVID-19. Sehingga, penerbangan internasional pun menjadi semakin tak terlihat di udara.

Hal itupula terlihat dari hasil monitoring yang dilakukan aplikasi Flightradar24, pada 26 Januari 2021 dibandingkan 28 Januari 2020 lalu. Di mana maskapai yang menggunakan pesawat Airbus A380 tercatat hanya segelintir terbang di langit dunia.

Akibat Banjir, Penerbangan Perdana Maskapai Emirates Airbus 380 dengan 592 Penumpang dari Dubai ke Bali Dibatalkan

Di mana berdasarkan tampilan Flightradar24 pada 26 Januari 2021 terlihat hanya sebanyak lima pesawat Airbus A380 yang terbang di udara. Adapun satu pesawat A380 miliki Emirates justru terlihat akan kembali ke pusat kantornya.

Tampilan itu, justru jauh berbeda dibandingkan penerbangan pesawat berbadan lebar di dunia itu pada 28 Januari 2020 lalu. Di mana, sebelum pandemi COVID-19 ada ratusan pesawat A380 lalu lalang di langit dunia.

Tak hanya itu, kondisi pilu penerbangan dunia juga terlihat pada bisnis penerbangan berbiaya murah di Eropa. Di mana, tampilan layar radar dari Flightradar24 juga tunjukan penurunan penerbangan antara negara.

Terlihat pada 27 Januari 2020 jumlah maskapai penerbangan berbiaya rendah tercatat sebanyak 652 penerbangan di udara. Sementara, pada 25 Januari 2021 hanya terdapat 58 penerbangan di udara.

Kemudian Flightradar24 juga mencatat pada pertengahan Januari 2021 lalu, jumlah penerbangan yang lalu lalang di dunia tercatat hanya sebanyak 9.000 penerbangan. Atau turun dari tahun lalu di waktu yang sama sebanyak 15.000 penerbangan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya