Harga Patokan Ekspor Pertambangan dan Pertanian Ini Naik pada Februari

Ilustrasi industri pertambangan.
Sumber :
  • NY Daily

VIVA – Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan, pertanian dan tanaman hutan mengalami kenaikan untuk periode 2021. Pemicunya, meningkatnya permintaan dunia untuk produk-produk tersebut.

Mantan Ajudan Ungkap Syahrul Yasin Limpo Panik saat Rumahnya Digeledah KPK

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi mengungkapkan, HPE produk pertambangan yang mengalami kenaikan pada Februari 2021 telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06 Tahun 2021.

Pertama adalah konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen) dengan harga rata-rata sebesar US$3.111,97 /WE atau naik sebesar 3,45 persen dan konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62 persen dan ≤ 1 persen TiO2) dengan harga rata-rata sebesar USD 148,03/WE atau naik sebesar 19,34 persen.

Soal Kasus Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Menteri ESDM Buka Suara

Sementara itu, konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50 persen dan (Al2O3 + SiO2) ≥ 10 persen) dengan harga rata-rata sebesar US$75,64/WE atau naik sebesar 19,34 persen.

Selanjutnya, konsentrat mangan (Mn ≥ 49%) dengan harga rata-rata sebesar US$208,00/WE atau naik sebesar 2,52 persen, konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56%) dengan harga rata-rata US$88,39/WE atau naik sebesar 19,34 persen.

Bea Cukai Purwokerto Dorong Pengembangan Industri Hasil Tembakau di Purbalingga

Baca juga: Jadwal SIM Keliling DKI dan Tangsel Minggu 31 Januari 2021

Konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45 persen) dengan harga rata-rata sebesar US$339,00/WE atau naik sebesar 4,26 persen dan konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90 persen) dengan harga rata-rata sebesar US$926,52/WE atau naik sebesar 6,16 persen.

"Harga beberapa komoditas produk pertambangan yang mengalami kenaikan dikarenakan adanya permintaan dunia yang meningkat," kata dia melalui keterangan tertulis," Minggu, 31 Januari 2021.

Sementara itu, untuk harga referensi produk pertanian dan kehutanan yang meningkat adalah produk crude palm oil (CPO) untuk penetapan bea keluar periode Februari 2021 adalah US$1.026,78/MT, meningkat 7,87 persen dari periode Januari 2021 yaitu sebesar US$951,86/MT.

Penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 05 Tahun 2021 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.

“Saat ini harga referensi CPO telah jauh melampaui threshold USD 750/MT. Untuk itu, Pemerintah
mengenakan BK CPO sebesar USD 93/MT untuk periode Februari 2021,” kata Sumedi.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya