- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 6.215 pada pembukaan perdagangan Senin 8 Februari 2021. Posisi itu menguat 64 poin atau 1,04 persen, dibanding penutupan perdagangan Jumat 5 Februari 2021 di level 6.151.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk kembali menguat pada perdagangan di awal pekan ini.
"Setelah sebelumnya saham-saham di sektor pertambangan memimpin penguatan dengan signifikan," kata Lanjar dalam analisa hariannya, Senin 8 Februari 2021.
Baca juga: Donald Trump Mulai Diusik, Hotel di Chicago Terancam Denda US$12 Juta
Lanjar menjelaskan, harga komoditas tambang rebound di mana minyak, batu bara, nikel, dan timah, naik di akhir pekan lalu. Mengiringi prospek permintaan yang masih mendapatkan outlook positif.
Data pertumuhan ekonomi Indonesia yang lebih rendah dari ekspektasi menjadi penahan pergerakan IHSG. Namun secara global, bursa saham Asia menguat, mengiringi indeks ekuitas berjangka AS yang naik setelah optimisme investor tumbuh dalam perbaikan kinerja keuangan emiten di akhir kuartal 2020.
"IHSG berpotensi kembali menguat di awal pekan dengan support-resistance 6.063-6.233," ujarnya.
Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni AALI, ADRO, CPIN, MAIN, PTBA, UNTR, WSKT.
Sementara secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan bahwa berdasarkan rasio fibonacci support maupun resistance berada pada level 6.102 hingga 6.256.
Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal positif.
"Di sisi lain, masih terlihat pola upward bar yang mengindikasikan masih adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga kemungkinan berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya.
