Update Harga Emas Senin 8 Januari 2021: Antam Tak Berubah, Global Naik

Ilustrasi Emas Antam
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Harga emas global dibuka naik tipis pada perdagangan awal pekan ini, terdorong data pekerjaan di Amerika Serikat yang melemah dari perkiraan. Hal itu memicu kekhawatiran atas pemuliahan ekonomi di negara tersebut, dolar pun tertengkan.

Dilansir dari CNBC, Senin 8 Januari 2021, harga emas di pasar spot internasional naik tipis 0,1 persen menjadi US$1.813,9 per ons. 

Sementara itu emas AS juga mengalami kenaikan pada pembukaan perdagangan hari ini. Logam kuning berjangka AS naik 0,2 persen menjadi US$1.816,5 per ons.

Baca juga: Data Tenaga Kerja AS di Bawah Ekspektasi, Rupiah Berpeluang Menguat

Emas domestik

Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp940 ribu per gram. Harga emas Antam tidak berubah dibandingkan dengan perdagangan terakhir akhir pekan lalu.

Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp819 ribu per gram. Harga itu turun Rp1.000 per gram dari perdagangan kemarin.

Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,47 juta, 10 gram Rp8,89 juta, 25 gram Rp22,112 juta, dan 50 gram Rp44,14 juta.

Gempuran Iran ke Israel Bisa Picu Perang Dunia, Intip Dampaknya ke Bursa, Rupiah, hingga Komoditas

Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp86,6 juta, 250 gram Rp220,76 juta, dan emas 500 gram Rp440,32 juta.

Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp520 ribu dan 1.000 gram senilai Rp880,6 juta. 

Finance Minister Held Meeting to Discuss Impact of Iran-Israel Conflict

Antam mencatat ukuran 0,5, 1 dan 2 gramtidak tersedia di butik logam mulia hari ini.

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Meski Dilarang AS dan Barat, Israel 'Keukeuh' Akan Tetap Kembali Serang Iran

Komunitas internasional, khususnya Barat, juga telah berulang kali mengeluarkan pernyataan yang mendesak Israel agar menahan diri dan tidak menanggapi pembalasan Ira

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024