Logo BBC

Kisah Wanita Tionghoa Selamatkan Bisnis Keluarga Terdampak COVID-19

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Sejumlah anak muda keturunan Tionghoa memutuskan melanjutkan usaha keluarga mereka yang sudah didirikan bertahun-tahun, dengan meninggalkan kesempatan berkarier di perkantoran atau perusahaan start-up yang kian populer. Mereka harus memutar otak demi menyelamatkan usaha itu di tengah anjloknya perekonomian akibat pandemi Covid-19.

Sejak usia tujuh tahun, Ninna Tjokro, 25, sudah tak asing dengan berbagai jenis mesin jahit di rak-rak toko yang dijalankan keluarganya.

"Sering pas liburan sekolah diajak papa bantu jaga toko. Apalagi kan dulu papa one-man show (bekerja sendiri)," ujar Nina mengenang masa kecilnya.

Toko Tiga Mesin Jahit milik keluarganya berada di Jalan Perniagaan, kawasan di Jakarta Barat. Dulu daerah itu dikenal sebagai Patekoan, tempat permukiman yang banyak dihuni masyarakat keturunan Tionghoa.

Pendiri toko tersebut adalah kakek Ninna, yang disebutnya Akong. Laki-laki itu mencari peruntungan ke ibu kota dari Surabaya, Jawa Timur, empat dekade lalu.

Saat masih kecil Ninna merasa senang ketika diajak menjaga toko, yang saat itu disebutnya tak terlalu luas dan hanya mengandalkan kipas angin untuk mengembuskan udara segar.

"Kalau dulu sih senang, soalnya kalau makan siang pasti jajan ke Glodok atau Petak Sembilan sama Mama. Atau diajak belanja alat tulis di Pasar Pagi Lama," ujarnya.

Ia tumbuh besar menyaksikan bagaimana ayahnya bekerja keras membesarkan toko, yang letaknya tak jauh dari kawasan pusat pertokoan dan perdagangan Glodok itu.

"Papa itu betul-betul hardworker (pekerja keras). Bagaikan kuda yang kiri-kanannya dikasih cermin. Fokusnya cuma ingin membangun dan menaikkan bendera keluarga," ujar Ninna.

Saat beranjak dewasa, meski selalu merasa terikat dengan toko yang menghidupi keluarganya itu, Ninna merasa perlu mengeksplorasi bidang lain.

Ia pun bertolak ke Malaysia untuk berkuliah di bidang perhotelan.

Di negeri jiran itu pula, Ninna merasakan magang di hotel. Sesampai kembali di Indonesia, ia kembali mencicipi rasanya magang di sebuah hotel mewah di Jakarta.