IHSG Hari Ini Bergerak Fluktuatif, Ini Rekomendasi Sahamnya

Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020). (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Jumat, 19 Februari 2021. Pergerakan IHSG hari ini terbilang masih sangat fluktuatif

Panduan Lengkap Investasi Reksadana untuk Pemula, Dari A sampai Z

Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG berada di level 6.196,90 dan bergerak naik di level 6.209,01. Pergerakan ini menguat hingga 0,14 persen dari level penutupan sebelumnya 6.200,31.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance IHSG hari ini berada pada 6179.13 hingga 6256.03.

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

"Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal positif," kata Nafan dikutip dari analisisnya hari ini.

Meski adanya indikasi penguatan, Nafan menekankan juga ada kemungkinan bahwa IHSG kembali bergerak di zona merah sepanjang hari ini dan menuju level support terdekat.

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

"Terlihat pola three outside down candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," tegas dia.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, disebutkannya antara lain:

AALI, “Akumulasi” pada area level 10750 – 11050, dengan target harga secara bertahap di 11575, 12650 dan 13750. Support: 10750 & 10475.

BJBR, “Akumulasi” pada area level 1560 – 1580, dengan target harga secara bertahap di level 1620, 1855, 2090 dan 2330. Support: 1560 & 1490.

BJTM, “Akumulasi” pada area level 790 – 810, dengan target harga secara bertahap di level 835, 875 dan 1040. Support: 790 & 710.

BMRI, “Akumulasi” pada area 6150 – 6250, dengan target harga secara bertahap di level 6350, 6575, 7125, 7550, 7850 and 8050. Support: 6050 & 5600.

EXCL, “Akumulasi” pada area level 2150 – 2180, dengan target harga secara bertahap di 2280, 2640, 3000 dan 3360. Support: 2090 & 1920.

INTP, “Akumulasi” pada area level 13300 – 13600, dengan target harga secara bertahap di level 13850, 14875, 17250 dan 19625. Support: 13075 & 12500.

TLKM, “Akumulasi” pada area 3140 – 3180, dengan target harga secara bertahap di level 3330, 3540, 4040 dan 4540. Support: 3040 & 2920.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya