Rupiah Melemah di Awal Pekan Terhadap Dolar AS, Ini Pemicunya

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah pada perdagangan awal pekan ini, Senin, 22 Februari 2021. Rupiah terus bergerak mendekati Rp14.100 per dolar AS.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah hari ini di level Rp14.098 per dolar AS. Melemah dari akhir pekan lalu Rp14.085.

Di pasar spot, hingga pukul 10.00 WIB, rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.099 per dolar AS. Melemah 0,25 persen dari level penutupan perdagangan akhir pekan lalu Rp14.065.

Baca juga: Penguatan IHSG Tertahan, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menjelaskan, pelemahan ini bukan disebabkan oleh sentimen negatif pelaku pasar keuangan terhadap banjir yang melanda ibu kota sejak akhir pekan lalu.

Alasannya, dia menekankan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan hari ini ke level 6.285,22. Sedangkan pada pembukaan di level 6.267,02.

"Banjir mungkin tidak menjadi sentimen negatif ya, karena IHSG menguat," kata dia kepada VIVA hari ini.

Ariston menilai, yang memengaruhi sentimen pelaku pasar mata uang hari ini adalah tingkat imbal hasil pasar obligasi Amerika Serikat tenor 10 tahun yang kembali naik.

IHSG Sesi I Memerah, Pelaku Pasar Khawatir Eskalasi Konflik Iran-Israel

"Untuk tenor 10 tahun, yield mencetak level tertinggi baru tahun ini di 1,36 persen. Kenaikan yield ini bisa berimbas ke penguatan dolar AS," tegas Ariston.

Sebagaimana diketahui, perekonomian AS kembali mendapat perhatian setelah adanya kenaikan tak terduga dalam jumlah klaim pengangguran AS. Sebanyak 861 ribu klaim telah diajukan dari sebelumnya 765 ribu.

Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi

"Ini pertanda potensial dari bulan kedua berturut-turut pertumbuhan pekerjaan lesu yang membayangi penurunan kasus COVID-19 baru-baru ini," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahih Assuaibi.

Dengan sentimen-sentimen tersebut, Ibrahim memperkirakan bahwa pergerakan rupiah sepanjang hari ini akan berfluktuasi di kisaran Rp14.050 sampai dengan Rp14.080 per dolar AS.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi

Rupiah Melemah, OJK Kasih Tips Emak-emak Kelola Keuangan

Anjloknya rupiah ini disebut akan berdampak kepada pengeluaran ibu rumah tangga alias emak-emak , karena naiknya harga bahan pokok (bapok).

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024