Bertemu Menteri Sandi, Menaker Ida Pastikan Kompetensi SDM Pariwisata

Menaker Ida Fauziyah dan Menparekraf Sandiaga S Uno.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenaker.

VIVA – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melakukan pertemuan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) Sandiaga Salahudin Uno, di kantornya hari ini.

Turis China Tewas Usai Jatuh ke Jurang Ijen, Menpar Ingatkan Pengunjung Untuk Patuhi Aturan

Dalam pertemuan tersebut, program Duta Wisata dan Ekonomi Kreatif dan peningkatan kompetensi tenaga kerja pada sektor ekonomi kreatif dimatangkan. Sinergi Balai Latihan Kerja (BLK) guna meningkatkan kompetensi tersebut pun jadi sorotan.

Usai pertemuan, Menaker Ida menjabarkan, pihaknya akan terus memperkuat nota kesepahaman dengan Kemenparekaf untuk menyiapkan 500 ribu pekerja terampil di sektor pariwisata sepanjang 2021. Hal ini untuk mendukung terwujudnya 5 destinasi super prioritas di Indonesia yang tengah di bangun.

Pemprov Bali Bantah Komersialisasi Ritual Melukat Bagi Delegasi WWF

Kelima destinasi super prioritas tersebut yakni Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.

"Sebenarnya semua itu sudah berjalan, jadi tinggal kita perkuat lagi dengan kedatangan pak Menparekaf ke kantor Kemnaker. Kami akan intervensi untuk peningkatan SDM terutama di lima destinasi super prioritas," kata Menaker Ida, Rabu 24 Februari 2021.

Keren! Bali Jadi Destinasi Pilihan Sadhguru untuk Healing dan Terapi Penyembuhan

Baca juga: Indef Sebut Tesla Galau Investasi di Indonesia karena 2 Hal Ini

Ida menegaskan, langkah untuk menyiapkan ratusan ribu pekerja terampil tersebut merupakan bagian dari 2 program besar Kemnaker untuk pemulihan di sektor pariwisata. Yaitu peningkatan keterampilan SDM dan perluasan kesempatan kerja di kawasan pariwisata setempat.

"Kemnaker juga membangun komunitas berbasis kejuruan pariwisata dan perhotelan. Total BLK Komunitas yang telah dibangun sejak 2017-2020 sebanyak 2.127 BLK Komunitas di seluruh Indonesia," katanya.

Selain BLK Komunitas, Ida mengatakan pihaknya akan terus memperkuat nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk menjadikan Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi duta wisata.

Dia pun menjabarkan, sebagai duta wisata, pekerja migran akan mewakili Indonesia di luar negeri dan memperkenalkan Indonesia di mata dunia. PMI juga dapat menjadi pahlawan bagi pariwisata Indonesia.

"PMI kita sebenarnya bisa menjadi ujung tombak pengembangan pariwisata di Indonesia," ujarnya.

Ida menambahkan, sektor pariwisata tidak hanya diisi oleh pekerja formal namun juga informal. Selain itu, terdapat dua sektor lainnya yaitu kuliner lokal dan kerajinan lokal yang saat ini dianggap potensial.

“Kami akan terus sinergikan karena tidak sedikit kompetensi SDM yang harus kita bangun,” ujar Menaker Ida.

Sementara Menparekraf Sandiaga Uno selain dua program itu, pertemuan tersebut juga membahas kolaborasi lain kedua kementerian dalam peningkatan kompetensi lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Untuk BLK komunitas ini saya sangat terkesan karena ini betul-betul langsung ada di tengah masyarakat untuk meningkatkan sektor pelayanan," katanya.

Menteri Sandi menyatakan, pihaknya bersama Kemnaker juga sepakat untuk sharing data di sistem informasi ketenagakerjaan (SISNAKER). "Kami juga sedang kembangkan sehingga data ini nanti bisa diintervensi dan dieksekusi sehingga tepat sasaran khususnya di 34 juta lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya