Persiapan Lebaran 2021, Ini Komoditas Pangan yang Diimpor Kemendag

Ilustrasi pengiriman barang impor.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan bahwa komoditas penting yang dibutuhkan masyarakat setiap Hari Raya Idul Fitri hingga Lebaran sudah aman untuk tahun ini.

Kabar Gembira Ini untuk Penggemar BTS dan Kopi

Akan tetapi, dia mengaku, ketersediaan berbagai barang atau komoditas yang selalu dicari masyarakat pada momentum itu, akan bisa terpenuhi melalui kebijakan impor.

"Saya sudah perintahkan untuk yang impor-impor. Gula sudah impor, daging sapi kerbau sudah impor, komoditas penting seperti beras sudah dipastikan," kata dia secara virtual, dikutip Jumat, 26 Februari 2021.

Mendag Zulhas Tegas Tolak Impor Bawang Merah di Tengah Lonjakan Harga

Baca juga: Pemerintah Diminta Gerak Cepat Genjot Ekonomi Hijau, Begini Caranya

Meski demikian, Lutfi enggan menyebutkan besaran volume, harga maupun kedatangan dari masing-masing komoditas musiman tersebut secara terperinci. Sebab, menurutnya data ini sangat sensitif.

Bea Cukai Langsa Aceh Sita Onderdil Harley Davidson

"Tapi jumlah harga dan kapan datangnya itu ada di kantong saya karena itu sensitif dan saya yakin kita melampaui ini dengan baik. Tapi yang pasti semua itu sudah saya kerjakan," tegas Lutfi.

Lutfi mengklaim, importasi tersebut telah dia lakukan satu hari setelah dia kembali dilantik sebagai menteri perdagangan menggantikan kepemimpinan Agus Suparmanto.

"Saya sudah mulai melaksanakan tanggal 24 Desember, di mana saya baru dilantik 23 Desember. Jadi saya enggak tahu administrasi menteri-menteri sebelumnya bagaimana," tuturnya.

Secara prosedur, Lutfi menyatakan, impor untuk kebutuhan Lebaran pada tahun ini dia lakukan dengan langsung menghubungi para importir produk-produk tersebut. Bahkan sebelum mereka meminta izin.

"Tapi kalau Anda boleh tanya ke institusi-institusi yang saya tugaskan untuk impor itu, bukan dia yang nanya izin impor ke saya tapi saya yang telepon mereka. Eh kapan barang itu sampai," ungkap dia.

Meski enggan menyebutkan mengenai data impor ini, Lutfi memastikan bahwa tata kelola izin impor yang ada di Kementerian Perdagangan akan terus diperbaikinya secara transparan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya