Luhut Mengaku Habis Video Call dengan Staf Joe Biden, Bahas Apa?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan
Sumber :
  • vstory

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengaku baru saja melakukan panggilan Zoom Call pagi tadi dengan utusan khusus Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk masalah perubahan iklim, John Kerry.

Luhut Sebut Apple Juga Sangat Tertarik Investasi di IKN

Namun, apa yang sebenarnya dibahas Luhut bersama tokoh dari Partai Demokrat di jajaran kabinet Joe Biden tersebut?

"Pembicarannya ya soal ini, mengenai masalah lingkungan," kata Luhut dalam telekonferensi di acara peresmian fasilitas Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Reduce-Reuse-Recycle (TPST-3R) yang menjadi bagian dari Project STOP, Jumat 26 Februari 2021.

Luhut Sebut Apple Bakal Investasi Besar: Tim Cook Baru Sadar RI Potensial

Dalam 40 menit pembicaraan virtualnya bersama John Kerry itu, Luhut mengaku bahwa pemerintah Indonesia mendapat apresiasi dari John Kerry yang mewakili Pemerintah Amerika Serikat, dalam hal penanganan masalah lingkungan yang integratif.

"John Kerry juga memberikan apresiasi setelah saya jelaskan bahwa Indonesia punya program masalah lingkungan yang sangat terintegrasi, mulai dari restorasi mangrove, coral reef, masalah deforestasi, dan sebagainya," ujar Luhut.

Menko Luhut Siap Beri Insentif ke Apple Agar Mau Berinvestasi di RI

Karena itu, Luhut pun menyambut baik upaya pembangunan fasilitas TPST-3R, yang merupakan bentuk nyata dari koordinasi dan sinergi antara pihak pemerintah, dalam hal ini Pemda Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, bersama dengan sejumlah pihak swasta melalui pelaksanaan Project STOP tersebut.

Sejumlah pihak swasta dan lainnya itu misalnya seperti PT Nestle Indonesia, Borealis, Pemerintah Norwegia, Nova Chemicals, serta Borouge dan Siegwerk yang juga turut menjadi penyandang dana dari proyek tersebut.

"Saya melanjutkan bahwa kita tidak bisa andalkan TPA (tempat pembuangan akhir) sebagai akhir dari penanganan sampah, karena hampir semua TPA di Indonesia itu sudah overcapacity," kata Luhut.

"Dan kami juga sedih melihat program Solid Waste Management di mana program itu sudah 13 tahun belum ada yang jalan. Makanya sekarang kita kejar," ujarnya. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya