Makin Naik, Kini Utang Pemerintah Pusat Tembus Rp6.233 Triliun

Tumpukan uang rupiah pecahan lima puluh ribu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – Kementerian Keuangan mengumumkan, utang pemerintah pusat per Januari 2021 telah mencapai Rp6.233,14 triliun. Utang ini naik sekitar 2,61 persen dari Desember 2020 sebesar Rp6.074,56 triliun.

5 Negara yang Paling Jarang Utang di Dunia, Nomor 1 Tetangga Indonesia

Berdasarkan data APBN Kinerja dan Fakta edisi Februari 2021, dengan besaran utang tersebut, maka rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 40,28 persen.

"Hal ini disebabkan kondisi ekonomi Indonesia yang masih berada dalam proses pemulihan akibat pandemi COVID-19," dikutip dari dokumen tersebut, Jumat 26 Februari 2021.

Panglima TNI Geram Danramil Ditembak OPM, Iran Punya Hak Balas Dendam ke Israel

Rasio utang terhadap PDB ini masih lebih rendah dari batas pengendalian risiko yang di atur dalam Undang-Undang Keuangan Negara Nomor 17 tahun 2003 maksimal sebesar 60 persen dari PDB.

Besaran utang pemerintah ini mayoritas berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp5.383,55 triliun. Sisanya berasal dari pinjaman sebesar Rp849,59 triliun.

Banyak Utang Tapi Bagi-bagi THR saat Lebaran? Ini Kata Buya Yahya

Jika dirincikan, utang yang dari SBN terdiri dari SBN Domestik sebesar Rp4.133,38 triliun dan SBN dalam bentuk valuta asing (valas) sebesar Rp1.250,17 triliun.

Adapun yang berasal dari pinjaman, terdiri dari pinjaman luar negeri Rp849,59 triliun dan pinjaman dalam negeri sebesar RP12,53 triliun. Pinjaman luar negeri mayoritas dari multilateral Rp462,87 triliun.
 

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Utang Luar Negeri RI Februari 2024 Naik Jadi US$407,3 MIliar, Ini Penyebabnya

Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2024 sebesar US$407,3 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikan US$1,6 miliar dari Januari 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024