Rupiah Melemah Dipicu Antisipasi Kemungkinan Taper Tantrum

Uang Rupiah dan Dolar AS. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mengalami pelemahan lebih lanjut pada perdagangan Rabu, 3 Maret 2021. Rupiah saat ini bergerak di level atas Rp14.300 per dolar AS.

Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah hari ini di level Rp14.334. Melemah dari nilai tengah sebelumnya Rp14.307 per dolar AS.

Di pasar spot, hingga pukul 10.15 WIB, rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.321 per dolar AS. Melemah dari level pembukaan perdagangan hari ini di level Rp14.302.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, pergerakan ini masih dipicu oleh sentimen negatif pelaku pasar keuangan terhadap kenaikan imbal hasil Obligasi Pemerintah AS.

"Berarti pelaku pasar mengantisipasi kemungkinan bank sentral AS akan mengurangi nilai program pembelian obligasi dan surat berharga lainnya atau yang dikenal dengan istilah tapering," tuturnya hari ini.

Rupiah Sentuh Rp 16.200 per Dolar AS, Begini Prediksi Terbaru Astronacci

Baca juga: 5 Fakta Menarik soal Aturan Investasi Miras yang Dicabut Jokowi 

Tapering menurutnya salah satu hal yang ditakutkan pasar, sebab berkaca dari pengalaman sebelumnya memberikan dampak besar di pasar finansial termasuk Indonesia dikenal dengan istilah taper tantrum.

"Namun, baik investor maupun para ekonom memperkirakan The Fed akan merubah kebijakannya di bulan ini guna meredam gejolak di pasar obligasi," tegas Ibrahim.

Dari dalam negeri, dia menekankan, sentimen positif pelaku pasar didukung insentif fiskal berupa pajak yang ditanggung pemerintah untuk pembelian kendaraan mobil dan rumah baru.

"Kebijakan ini merupakan langkah luar biasa yang diambil oleh pemerintah yang bertujuan untuk menggerakkan ekonomi khususnya bidang properti yang diharapkan akan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional," tuturnya.

Dengan data-data ini, Ibrahim memperkirakan perdagangan sepanjang hari ini mata uang rupiah kemungkinan akan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah di rentang Rp14.320-Rp14.400.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya