Menko Airlangga Sebut Microsoft Bakal Boyong Investasi Puluhan Triliun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kabar baik. Raksasa teknologi Amerika Serikat Microsoft resmi nyatakan komitmennya untuk membangun pusat data atau data center regional di Indonesia.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Airlangga mengungkapkan, investasi yang akan digelontorkan tidak main-main, yaitu US$6,3 miliar atau sekitar Rp88,77 triliun. Investasi itu tentu akan berdampak pada banyaknya pembukaan lapangan kerja. 

"Bisnis yang mengonsumsi komputasi awan (cloud) diprediksi dapat menyumbangkan 60 ribu pekerjaan bagi ekonomi lokal selama 4 tahun ke depan," jelas Airlangga, dikutip dari keterangannya Selasa 3 Maret 2021.

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

Baca juga: Gubernur BI Ajak Menko Luhut hingga Sandiaga Uno Belanja

Airlangga menjelaskan kehadiran pusat data lokal bakal membuat pebisnis di Indonesia memiliki akses yang lebih cepat terhadap layanan cloud. Lalu disebut akan lebih aman karena data nya disimpan di Tanah Air. 

Jangan Sampai Terjerat Pinjol, Ini Tips Kelola Keuangan Lebih Cerdas

Pusat data Microsoft itu lanjut Airlangga, akan dibangun di beberapa wilayah. Setiap zona akan memiliki satu atau lebih data center, sehingga pelayanannya bisa lebih maksimal.

"Pengumuman investasi di Indonesia memberi tambahan kepercayaan di dalam kita menghadapi pelemahan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Ini membuktikan bahwa Indonesia adalah negara dengan tujuan investasi yang menarik," kata Airlangga.

Sebelumnya, Februari lalu CEO Microsoft Satya Narayana Nadella mengatakan, investasi ini adalah yang paling signifikan dalam kurun waktu 26 tahun hadirnya perusahaan asal AS tersebut di Indonesia.

Microsoft juga berkomitmen untuk menggunakan 100 persen energi terbarukan atas fasilitas pusat data hingga tahun 2025 mendatang. Kemudian, menyediakan akses air bersih dan sanitasi untuk daerah terpencil di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya