PPKM Mikro Tumbuhkan Ekonomi Jabar, Begini Strategi Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)

VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memberikan dampak baik bagi pemulihan ekonomi. Laju ekonomi di Jawa Barat 33 persen selama pemberlakuan PPKM.

Terpopuler: Fakta Baru Sekeluarga Lompat dari Apartemen, Ridwan Kamil Bimbang antara Jabar atau DKI

"PPKM mikro ini di level ekonomi menaikkan tingkat jual beli. Alhamdulilah naik 33 persen jadi ekonomi jual beli barang jasa selama dua minggu ini menaikkan confident daya beli masyarakat," ujar Ridwan Kamil di Bandung Jawa Barat, Rabu 3 Maret 2021.

Baca juga: Kawasan Industri Halal Sidoarjo Dibuka, Ini Pesan Wapres Ma'ruf

Ridwan Kamil Blak-blakan soal Maju Pilkada Jabar atau DKI Jakarta

Bahkan, Ridwan Kamil meminta masyarakat berkontribusi dalam memulihkan perekonomian di masing-masing daerah pada berbagai sektor. Pemprov Jabar pun memberikan wadah untuk pemulihan ekonomi yaitu West Java Calendar of Event (WJCoE) 2021.

Wadah ini, menurutnya, optimis akan membantuk sektor pemulihan ekonomi pada sektor budaya dam ekonomi kreatif. "Keindahan Jawa Barat melahirkan ribuan seniman, budayawan, pekerja seni. Kita harus produktif dan adaptif walau masih COVID-19," katanya.

Klaim Perolehan Suara Prabowo di Jabar Sesuai Target, Ridwan Kamil Bubarkan TKD

Ridwan Kamil menilai, pemulihan ekonomi pada sektor ini berpotensi meningkat dengan syarat tetap mengutamakan protokol kesehatan COVID-19. "Ini bisnis kebahagiaan. Orang mau bayar sesuatu demi kebahagiaan. Saya bahagia jalan-jalan, lahirlah wisata jalan-jalan. Bahagianya umrah, ada wisata umrah," katanya.

Ridwan Kamil menekankan, kegiatan ekonomi yang diselenggarakan wajib memenuhi kriteria 3C yakni creative value, commercial value dan CEO commitment. Dengan penekanan setiap acara yang dibuat harus kreatif sehingga menyajikan wisata yang menarik.

"Undang sponsor. Libatkan semua industri kreatif di sekitar supaya berdampak ekonomi. Pemerintah daerah harus ikut mendukung. Kalau ada yang kurang dibenahi, dibantu, di-support. Kalau begitu, akan mengembangkan pariwisata di daerah masing-masing," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik menambahkan, WJCoE merupakan strategi pemasaran untuk meningkatkan penerimaan pasar nusantara maupun mancanegara.

Menurutnya, terdapat 342 event di berbagai daerah. Dari jumlah tersebut, dikurasi menjadi 10 smiling event dan 50 lainnya yang terdiri dari 8 event ekspedisi, 7 karnaval, 5 kuliner, 18 pagelaran, 6 rekreasi, dan 6 upacara adat. 

"Even-even tersebut digelar secara hybrid dan menerapkan protokol kesehatan yang menyesuaikan dengan aturan yang berlaku," katanya. 

Dedi menargetkan, rangkaian acara pada 2021 ini harus mendatangkan 30 juta wisatawan lokal dan 30 ribu turis mancanegara. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya