Mendag: Jokowi Gaungkan Benci Produk Luar Negeri Gegara E-Commerce

Mendag M Lutfi.
Sumber :
  • Repro video.

VIVA – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan latar belakang yang menyebabkan Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Perdagangan untuk menggaungkan benci produk luar negeri.

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Ucapan tersebut, ditegaskan Lutfi disampaikan presiden karena adanya praktik perdagangan yang tidak sehat dan tidak sesuai dengan peraturan perdagangan di Indonesia. Kegiatan ini dijalankan oleh e-Commerce.

"Background yang menyertai pernyataan Pak Presiden yaitu laporan saya kepada beliau tentang adanya praktik-praktik yang tidak sesuai aturan perdagangan. Praktek tersebut dijalankan oleh e-Commerce," tutur dia secara virtual, Kamis, 4 Maret 2021.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Baca juga: Ada Ancaman Bom, Seribuan Pengunjung Taj Mahal Dievakuasi

Menurut Lutfi, e-Commerce ini adalah perusahaan perdagangan elektronik global yang juga bermain di Indonesia namun mereka melakukan penawaran barang yang sangat rendah dan membunuh kompetisi.

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

"Perusahaan-perusahaan yang memang mendunia melaksanakan praktik-praktik ilegal perdagangan seperti predatory pricing jadi harga yang sengaja dibuat untuk membunuh kompetisi dan tidak terjadinya level equal playing field," tegas dia.

Selain itu, pernyataan ini dilontarkan Jokowi juga akibat adanya laporan dirinya terkait tindakan perdagangan tidak sehat di e-Commerce yang menjual barang UMKM di luar negeri dengan harga rendah.

"Saya memohon beliau untuk membuka raker perdagangan dua hari lalu dan sempat jadi pembicaraan sebelum kita masuk ke acara. Jadi beliau membenci praktik-praktik tersebut sebagai bagian yang tidak memuaskan karena kita banyak kehilangan UMKM karena masalah tersebut," tutur dia.

Jokowi meminta agar berbagai pihak khususnya Kementerian Perdagangan (Kemendag) memiliki kebijakan dan strategi yang tepat untuk mengembangkan pasar produk nasional Indonesia. Misalnya melalui Program Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI).

"Pusat perbelanjaan, mal di Jakarta sampai ke daerah, harus didorong untuk memberikan ruang bagi produk-produk Indonesia, khususnya UMKM," kata Presiden Jokowi saat memberikan sejumlah arahan saat membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional Kemendag Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis.

Jokowi pun berpesan agar jangan sampai ruang depan, lokasi-lokasi strategis justru diisi oleh merek dari luar negeri. Selain itu Jokowi juga meminta kampanyekan cinta produk Indonesia dan benci produk luar negeri penting dikumandangkan supaya masyarakat loyal terhadap hasil karya anak negeri. 

"Bukan hanya cinta, tapi benci. Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri. Sehingga, betul-betul masyarakat kita menjadi konsumen yang loyal sekali lagi untuk produk-produk Indonesia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya