Erick Thohir Minta BSI Dukung Industri Halal Nasional

Menteri BUMN Erick Thohir, di Kantornya.
Sumber :
  • VIVAnews/Arrijal Rachman

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengaku bangga karena pada akhirnya Indonesia bisa memiliki bank syariah terbesar hasil merger tiga bank syariah sebelumnya. Aset yang dimiliki Bank Syariah Indonesia  (BSI) pun tak main-main, mencapai Rp240 triliun.

Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Sebab, Erick mengakui bahwa ada sejumlah komunitas pengusaha di Tanah Air, yang hanya mau menggunakan fasilitas pembiayaan dari bank-bank syariah saja untuk membantu pendanaan usahanya.

"Dan itu realita. Tetapi kalau kita tidak punya bank syariah yang struktur permodalannya kuat ditambah sistem bagi hasilnya terlalu mahal, akhirnya tidak menciptakan juga pengusaha yang kita harapkan," kata Erick dalam telekonferensi di Rakernas Hipmi XVII, Jumat 5 Maret 2021.

Shin Tae-yong Dapat Kabar Baik dari Erick Thohir soal Perpanjangan Kontrak

Baca juga: Wapres Ma'ruf Janji Program Kartu Prakerja Lanjut Sampai 2022

Karena itu, Erick memastikan bahwa BSI ini, salah satu hal utama yang ditekankannya adalah bagaimana agar BSI bisa mendukung pengembangan industri halal di Indonesia.

PSSI Buka Suara soal Dugaan Pengaturan Skor Bhayangkara FC Vs Persik

"Baik itu fasyen syariah, atau bahkan sampai make up kecantikan dan makanan halal," ujarnya.

Erick mengatakan bahwa sebenarnya potensi industri halal di Tanah Air saat ini sudah sangat besar dan potensial. Karenanya, sistem pendanaan dari bank syariah dengan permodalan yang kuat jelas sangat dibutuhkan untuk memanfaatkan potensi tersebut.

Apalagi, lanjut Erick, sudah ada sejumlah produk halal asli Indonesia yang kiprahnya sudah mampu mewakili Indonesia di kancah dunia, dan menjadi representasi bagi potensialnya industri halal atau syariah di Tanah Air.

"Contoh-contoh juaranya sudah ada, ada Wardah misalnya yang sangat luar biasa," kata Erick.

"Dan ini semua terjadi apakah melalui BRI dengan usaha mikronya, atau dengan pendanaan syariah, tinggal pilih channel-nya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya