- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 6.312 pada pembukaan perdagangan Senin 8 Maret 2021. Posisi itu menguat 53 poin atau 0,85 persen, dibanding penutupan perdagangan Jumat 5 Maret 2021 di level 6.258.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk bergerak terbatas dengan trend bullish yang cukup panjang pada perdagangan hari ini.
"Setelah sebelumnya saham-saham di sektor infrastruktur dan pertambangan turun dan menjadi penekan IHSG," kata Lanjar dalam analisa hariannya, Senin 8 Maret 2021.
Lanjar menjelaskan, turunnya harga nikel dunia menjadi katalis negatif pada perdagangan di akhir pekan lalu. Investor terlihat berhati-hati mengambil sikap, di tengah volatilitas obligasi dan ekuitas dunia.
Secara global, investor masih akan terfokus pada tingkat volatilitas obligasi dan implikasi aktivitas ekspor di Tiongkok, yang naik secara signifikan dan membuat neraca perdagangan mereka surplus pada posisi US$103,25 miliar dari US$78,17 miliar pada periode sebelumnya.
"Sehingga IHSG berpotensi bergerak terbatas dengan trend bullish yang cukup panjang," ujarnya.
Sementara secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji, menjelaskan bahwa berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance minimum berada pada level 6.256 hingga 6.351. Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
"Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG, sehingga ke depannya dapat berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya.
Nafan juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni ADRO, CTRA, HEAL, HOKI, INDF, LSIP, UNTR.
