Jokowi Tugasi BPPT Bikin Industri di Indonesia Terapkan Teknologi

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • Instagram @jokowi

VIVA – Presiden Jokowi punya keinginan agar teknologi canggih dan riset jadi tumpuan ekonomi Indonesia di masa depan. Lewat kedua cara itu, kata dia, industri dari segala sektor dapat digerakkan guna mengakselerasi ekonomi.

PDIP: Serangan Iran ke Israel Dikhawatirkan Perburuk Perekonomian Indonesia

Hal itu disampaikan Presiden saat menyampaikan sambutan Rapat Kerja Nasional Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Istana Negara, Jakarta, Senin 8 Maret 2021.

"Kita harus bergeser dari ekonomi yang berbasis komoditi, menuju ekonomi yang berbasis inovasi dan berbasis terknologi. Kita harus meningkatkan kapasitas kita sebagai produsen teknologi, harus meningkatkan kedaulatan teknologi kita," kata Jokowi.

Bantah Kunjungan Jokowi ke Sumut Cawe-cawe Pilgub, Bobby Nasution: Mau Lihat Cucu

Baca juga: Bank Turunkan Bunga Kredit, Pemda Diminta Relaksasi Perizinan Properti

Kata Jokowi, sumber alam yang melimpah di Indonesia akan sia-sia jika tidak dimanfaatkan secara bijak. Ia mengharapkan, teknologi terus dikembangan dengan melibatkan para periset, akademisi, inovator para industriawan Indonesia.

Menlu Retno Ungkap 2 Arahan Jokowi soal Konflik Iran vs Israel

Semuanya itu, kata dia, bisa dilakukan BPPT dengan berkolaborasi baik peneliti atau lembaga riset yang ada di swasta atua pun dimiliki Pemerintah.

"Mungkin temuan matang yang siap untuk diterapkan, dan langsung bisa di industri-kan," ujarnya.

Selama pandemi COVID-19, lanjut Jokowi, sudah dimulai adanya inovasi di sektor kesehatan. Salah satunya Genose, alat pendeteksi virus melalui embusan napas. Ada pula, alat ventilator, dan juga respirator, alat medis seperti masker yang berfungsi mencegah masuknya virus.

"Seperti Genose,  yang sangat murah, sangat mudah dan sangat cepat ini sudah mulai dipasang di semua stasiun kita dan beberapa lokasi lokasi penting yang padat dan banyak interaksi serta mobilitas orang," ujarnya.

"Ada juga rapid diagnostic test RI- GHA yang mampu mendeteksi adanya antibodi COVID-19, dan masih banyak lagi, yang tidak bisa saya sebut satu-persatu," sambung Presiden.

Jokowi berharap, BPPT menjadi lembaga atau wadah yang menampung temuan- temuan anak bangsa berbasis teknologi. Termasuk mengadopsi teknologi yang datang dari luar negeri.

"BPPT harus menjadi lembaga akuisisi teknologi maju dari mana pun. Sekarang ini teknologi berjalan sangat cepat sekali dan teknologi yang kita butuhkan untuk pemulihan ekonomi nasional mungkin saja belum diproduksi di dalam negeri, jadi strategi akuisisi teknologi dari luar negeri," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya